Gambir (Uncaria) adalah sejenis pohon yang tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia. Daunnya telah digunakan selama berabad-abad dalam industri farmasi dan pengobatan tradisional. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang harga Gambir terkini, proses ekspor ke India dan Pakistan, serta kendala pemasaran yang dihadapi oleh produsen Gambir.
Poin Pembahasan:
- Khasiat Gambir untuk Asam Lambung: Gambir telah terbukti efektif dalam mengatasi masalah asam lambung dan pencernaan. Ini adalah salah satu kegunaan tradisional yang masih berlanjut hingga saat ini.
- Ekspor Gambir ke India dan Pakistan: Indonesia menjadi salah satu pemasok utama Gambir ke India dan Pakistan. Ini mencerminkan permintaan yang stabil dari pasar internasional.
- Suplai Gambir Lokal dari Petani: Pasokan Gambir lokal sangat bergantung pada petani di daerah seperti Payakumbuh, Sumatera Barat. Pemilihan kualitas Gambir menjadi kunci dalam ekspor.
- Kendala Pemasaran Gambir: Salah satu tantangan dalam ekspor Gambir adalah fluktuasi produksi saat musim hujan dan biaya pengiriman yang tinggi. Juga, masalah pengotoran dalam Gambir lokal memengaruhi kualitasnya.
Harga Gambir: Stabil atau Tidak?
Harga Gambir di pasar internasional dapat menjadi perhatian bagi produsen dan pedagang. Meskipun Gambir Indonesia memiliki reputasi kualitas yang baik, tingginya biaya pengiriman menyebabkan harganya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan negara pesaing.
Menurut Managing Director PT Sumber Alam Peleng, Darren Chandra, harga Gambir di Indonesia berkisar antara Rp9.000 hingga Rp10.000 per kilogram. Jenis Gambir yang diekspor umumnya adalah Gambir koin dengan grade A dan B. Harga grade A saat ini berkisar antara US$1.900 sampai US$2.050 per metrik ton, sementara grade B dijual sekitar US$1.800 sampai US$1.900.
Meskipun harga Gambir Indonesia lebih tinggi, permintaan dari pasar internasional, terutama India dan Pakistan, tetap kuat. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas Gambir Indonesia masih menjadi pilihan yang dihargai oleh pembeli asing.
Suplai Gambir Lokal: Peran Petani
Perusahaan seperti PT Sumber Alam Peleng dan Supari Katta bergantung pada pasokan Gambir dari petani lokal. Kendati begitu, tidak semua Gambir yang dihasilkan oleh petani layak diekspor. Hanya sekitar 70% dari produksi Gambir yang memenuhi standar ekspor. Untuk menjaga kualitas, Chandra membeli Gambir dengan kadar katecin 60% untuk grade A dan 40% untuk grade B.
Pemrosesan Gambir lokal menjadi tantangan tersendiri. Selain harus dijemur selama tiga hari hingga kadar air mencapai 14%, seringkali petani mencampur Gambir dengan tanah liat, yang mengurangi kadar katecin. Hal ini menurunkan kualitas Gambir dan membuatnya kurang kompetitif di pasar internasional.
Kendala Pemasaran Gambir: Musim Hujan dan Biaya Pengiriman
Kendala ekspor Gambir yang signifikan adalah penurunan produksi selama musim hujan. Produksi Gambir bisa turun hingga separuh dari produksi saat musim kemarau. Salah satu faktor utama adalah kesulitan dalam menjemur Gambir. Untuk mengatasi ini, beberapa perusahaan, seperti Sumber Alam Peleng, menyimpan persediaan selama musim kemarau. Dengan persediaan minimal 15 ton, mereka lebih siap menghadapi permintaan dari importir.
Biaya pengiriman juga menjadi masalah. Pengiriman Gambir dari Indonesia ke India atau Pakistan memerlukan biaya sekitar US$1.000 per kontainer 20 kaki, sementara negara pesaing, seperti Myanmar, hanya mengeluarkan biaya sekitar US$700. Meskipun biaya pengiriman lebih tinggi, kualitas Gambir Indonesia tetap menjadi unggulan.
Kesimpulan dan Penutup
Gambir Indonesia tetap menjadi komoditas yang diminati di pasar internasional, terutama India dan Pakistan. Kendala pemasaran seperti fluktuasi produksi dan biaya pengiriman tinggi harus diatasi dengan strategi yang tepat. Para produsen dan pedagang Gambir perlu bekerja sama dengan petani untuk meningkatkan kualitas produk dan mengatasi kendala produksi. Dengan langkah-langkah ini, Gambir Indonesia akan tetap memiliki posisi yang kuat di pasar global. Jika Anda tertarik dalam bisnis Gambir, pastikan Anda memahami dengan baik proses ekspor dan persyaratan yang diperlukan. Selamat berbisnis!