Oven Pengering Jantung Pisang Bertenaga Surya untuk Segala Cuaca

Oven Pengering Jantung Pisang Bertenaga Surya untuk Segala Cuaca

Meninggalkan penjemuran konvensional di bawah matahari dan beralih ke mesin oven pengering, ternyata tak menyelesaikan masalah. Proses pengeringan memang singkat, hanya sejam; cara konvensional, 2 hari untuk mengeringkan 100 kg jantung pisang sebagai bahan dendeng. Sayang, tepi dendeng gosong. Ketika digoreng, warnanya kehitaman. Aroma pun tak sedap. Selain itu, daya tampung mesin oven pengering sangat terbatas. “Satu oven hanya menampung 2 loyang isi 18 lembar dendeng,” kata Bambang Eko Putro SE, pengusaha dendeng jantung pisang di Cimahi, Jawa Barat. Ketika itu ia menggunakan 4 unit oven pembuat kue berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Setiap hari, ia hanya sanggup menghasilkan 180 sampai 270 lembar dendeng. Penganan itu dikemas dalam kantong plastik. Setiap kemasan berbobot 75 g dan 100 g isi E 8 sampai 9 lembar. Jadi, produksi dendeng hanya 20 sampai 30 bungkus atau 2 sampai 3 kg per hari. Pemakaian mesin oven pengering juga menyita banyak energi. Mulai pengukusan sampai pengeringan, menghabiskan 15 liter minyak tanah per hari. Pengeringan dengan oven butuh tenaga kerja khusus. Pasalnya, selama pemanggangan, dendeng mesti dibolak-balik agar tidak gosong.

Oven Pengering Bertenaga surya

Pada 2004, Jurusan Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) merekayasa alat pengering bertenaga surya. Mendengar informasi itu, Bambang langsung menawarkan diri untuk menguji alat itu. Pasalnya, sejak dinobatkan sebagai juara pada lomba ketahanan pangan tingkat nasional, permintaan dendeng jantung pisang terus melonjak. IPB pun menyetujui dan menghibahkan alat pengering itu untuk percobaan. Alat itu berupa ruang pengering berbentuk limas segienam setinggi 2 m, lebar 1,5 m. Dindingnya berbahan polikarbonat transparan. Menurut Prof Dr Kamaruddin Abdullah MS, cara membuat oven pengering sederhana bertenaga surya dari Fakultas Teknologi Pertanian IPB cukup mudah, bahan transparan sangat baik menyerap panas. Ketika cuaca cerah, suhu dalam ruang pengeringan mencapai 50°C. Jika bahan itu sulit diperoleh, dapat diganti bahan lain. “Yang penting transparan,” ujar alumnus Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang, itu. Dendeng yang telah dicetak dalam loyang dipindahkan ke atas nampan yang alasnya terbuat dari ram kawat. Nampan-nampan itu dimasukkan ke ruang pengering dan ditata di atas rak 10 tingkat. Penampang rak berbentuk lingkaran. Karena bentuk ruang mengerucut, semakin ke atas, luas penampang rak semakin kecil. [caption id=”attachment_15694” align=”aligncenter” width=”400”]bagan cara kerja oven
pengering cara kerja oven pengering[/caption] Cara kerja oven pengering tidaklah rumit, Pada bagian atas terdapat kipas angin yang digerakkan dengan motor listrik berkekuatan 12 volt. Ketika kipas diaktifkan, udara panas dalam ruang pengering tersebar merata. Agar suhu ruang stabil diperlukan sirkulasi dengan mendorong udara ke luar ruang pengeringan.

Segala cuaca

Alat pengering itu juga dilengkapi tungku pemanas. Tungku terbuat dari drum berdiameter 40 cm, tinggi 60 cm. Di bagian dalam drum terdapat beberapa pipa logam berdiameter 3 sampai 4 cm yang dipasang tegak. Di bawah drum dibuat tungku pembakaran berbahan bakar cacahan kayu, serbuk gergaji, limbah bonggol jagung, atau tempurung kelapa. Ketika tidak ada sinar matahari, tungku itu dibakar sehingga memanaskan pipa-pipa logam di dalam drum. Udara panas dari pipa didorong oleh embusan kipas angin sehingga mengalir ke ruang pengeringan. Akibatnya, suhu ruang tetap tinggi. Oleh sebab itu, meski cuaca mendung, hujan, dan malam hari, alat pengering itu tetap bisa bekerja. Cara kerja oven pengering optimal butuh waktu sekitar 24 jam, jauh lebih lama ketimbang menggunakan oven. Namun, hal itu tak menjadi ganjalan. Alat pengering itu dapat menampung 100 kg bahan. Dari jumlah itu, dihasilkan 30 sampai 40 kg dendeng jantung pisang per hari. Mesin oven pengering itu memenuhi harapan Bambang. “Kualitasnya lebih bagus,” kata alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Manajemen dan Bisnis Indonesia Jakarta itu. Warna dendeng lebih alami dan tidak beraroma asap. Ketika digoreng, dendeng tak mudah gosong. Bambang juga bisa menghemat 9 liter minyak tanah. Meski menggunakan tenaga listrik, toh tak menyerap biaya tinggi. Untuk menggerakkan kipas bisa menggunakan motor yang sumber listriknya berasal dari baterai aki berkekuatan 12 volt. Menurut Kamaruddin, jika ingin lebih hemat, kipas bisa dirancang manual. Caranya, pasang kincir angin di bagian atas ruang pengeringan. Pada pangkal kincir dipasang kipas. Ketika angin berembus, kincir berputar. Begitu pula dengan kipas. Sedangkan motor listrik hanya digunakan jika tidak ada angin.

Mesin Oven Pengering Multikomoditas

Kamaruddin menuturkan, bentuk alat pengering bisa dirancang bervariasi tergantung kapasitas yang diinginkan. Bentuk ruang pengeringan dibuat berdasarkan prinsip: semakin luas permukaan yang terkena sinar matahari, semakin tinggi pula suhu ruang. Oleh sebab itu, pada beberapa hasil rancangannya, ada yang berbentuk prisma segienam atau prisma segiempat dengan tambahan bentuk limas pada kedua sampingnya. Berkat cara kerja oven pengering bertenaga surya yang efisien, kini Bambang mampu melayani permintaan yang mencapai 400 bungkus per hari atau rata-rata 1 ton per bulan. Bambang pun tak lagi resah soal mutu. Tak heran jika dalam waktu dekat ia meneken kontrak ekspor 1,5 ton dendeng jantung pisang per bulan ke Malaysia. Untuk memenuhi permintaan, ia berencana menambah 1 unit alat pengering buatan IPB itu. Impian Bambang pun bakal segera terwujud, dendeng jantung pisang tak hanya berkibar di tanahair, tetapi juga bersinar di luar negeri.

Share on:

Yudianto
Yudianto Yudianto, penulis aktif di Budidayatani dan Mitrausahatani.com, memiliki hobi di bidang pertanian. Ia sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani, berkontribusi untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif.
comments powered by Disqus