7 Hal penting dalam Perawatan aglaonema
- 4 min read
Aglaonema sang ratu [tanaman hias](http://localhost/mitra/Tanaman Hias “tanaman hias”) daun pun mesti dirawat agar tampil ciamik. Minimal ada 7 faktor yang mempengaruhi penampilan tanaman sri rejeki itu. Inilah cara merawat aglaonema ala hobiis di Indonesia dan Thailand.
Media Tanam pohon sri rejeki
[Tanaman hias](http://localhost/mitra/Tanaman Hias) dengan akar halus seperti aglaonema butuh media gembur dan porus karena tak suka genangan. Untuk itu media perlu dicampur dengan penggembur. “Untuk tanaman famili Araceae yang lunak, pilih penggembur dengan berat jenis ringan. Misal sekam padi-mentah maupun bakar, humus andam, pakis yang dicincang, atau pecahan kulit pohon,” kata dr Purbo Djojokusumo, hobiis di Jakarta Barat. Mantan kepala bagian Unit Gawat Darurat RS Husada itu menggunakan campuran sabut kelapa (50%), sekam bakar (40%), dan pupuk kandang terfermentasi (10%). Penggunaan sekam mentah kurang disarankan karena mudah terserang cendawan. Selama penggembur diberi cukup zat hara makro dan mikro, ia tak perlu dicampur dengan media, misal tanah. Di kebun milik Pramote Rojruangsang di Bangkok, Thailand, digunakan sabut kelapa yang dicacah halus. Terkadang itu ditambah dengan arang kayu. Purbo mengingatkan, sabut kelapa yang digunakan mesti steril dengan cara mengukusnya. Dengan begitu kandungan tanin yang dapat meracuni tanaman hilang. Lagipula tingkat kemasaman rendah sehingga tidak cocok untuk pertumbuhan tanaman. Makanya sebelum dikukus, tambahkan dolomit. Sabut kelapa siap dipakai dengan menambahkan zat hara makro dan mikro, setidaknya untuk kebutuhan tanaman selama 3 bulan.
Pemilihan Pupuk Yang Tepat
Pupuk kimia disemprotkan sekali seminggu dengan dosis encer, 1 cc per 2 liter air. Pilih pupuk kimia dengan komposisi seimbang, seperti Growmore, Vitabloom, dan Gandasil. Boleh juga menggunakan dosis 1 cc per liter air, tapi frekuensi pemberian menjadi 2 minggu sekali. Mula-mula pupuk digelontorkan ke media menggunakan gembor sekaligus menyiram tanaman sri rejeki. Sisa pupuk disemprotkan menggunakan sprayer, terutama ke permukaan bawah daun karena 75% stomata ada di sana. Selain pupuk, semprotkan pula 2-3 tetes metalit dan 2-3 tetes atonik per liter air, serta 1 cc vitamin B1 per 2 liter air. Metalit berfungsi mencerahkan warna, atonik memperkaya zat mikro, sementara vitamin BI memacu pertumbuhan. Dapat juga ditambahkan hormon pertumbuhan seperti Novelgro atau Hobsanol. Hasilnya jumlah klorofil, terutama untuk tanaman variegata bertambah, pertumbuhan daun lebih cepat, dan ukuran daun lebih bongsor. Hormon pertumbuhan diberikan 2 kali seminggu dengan dosis 1 cc per 2 liter air.
Pestisida
Kendala merawat aglaonema di daerah panas antara lain serangan hama kutu putih. Cara mengatasinya, semprot dengan pestisida seminggu sekali. Minimal gunakan 4 merek, seperti Supracide, Basudin, dan Bulldog secara bergantian supaya hama tidak resisten. Dosis 1 cc per liter. Setelah disemprot, bersihkan setiap helai daun menggunakan lidi yang dibalut kapas. Bila penyemprotan menggunakan insektisida A, bersihkan dengan merek B. Kutu putih jarang ditemui di daerah berhawa dingin. Kalaupun ada serangan, sangat mudah dikendalikan dengan insektisida alami.
Penyiraman
Hal lain yang cukup penting dalam merawat Aglaonema adalah tanaman ini membutuhkan air, tapi tidak menyukai genangan. Penyiraman dapat dilakukan berbarengan dengan pemupukan. Pada siang hari ke-2 dan 3, lakukan pengabutan. Pada musim kemarau lakukan 2 kali sehari. Itu mencegah daun gosong. Di Thailand frekuensi pengabutan saat cuaca panas mencapai 4-5 kali dalam sehari. Pengaturan cahaya Aglaonema membutuhkan cahaya sekitar 30%. Untuk menahan cahaya matahari gunakan shading net 70%. Untuk pemeliharaan di daerah tropis, jaring penaung diletakkan di atas plastik penahan air. Bila sebaliknya, udara di bawah jaring terlalu panas akibat efek rumah kaca. Daun aglaonema berisiko terbakar. Di Thailand, pehobi tanaman hias hanya menggunakan shading net. Agar tanaman sri rejeki tumbuh kompak, putar posisi pot seminggu sekali agar seluruh bagian tanaman mendapat sinar matahari secara proporsional. Terlambat mengubah posisi menyebabkan bentuk batang bengkok-bengkok.
Sirkulasi udara Yang lancar
Sirkulasi udara dibutuhkan agar akar, batang, dan daun tanaman mudah menyerap makanan. Bila aglaonema diletakkan di dalam ruangan perlu dibuat sirkulasi udara buatan. Purbo meletakkan 2 kipas angin yang beroperasi selama 14 jam mulai pukul 06.00-20.00. Sirkulasi udara pada akar diperoleh dengan meletakkan styrofoam, batu, atau bata sebanyak 20% dari volume media.
Pot
Pot yang digunakan mesti memiliki lubang pembuangan memadai. Penggunaan pot transparan lebih baik ketimbang plastik berwarna. Sebaiknya pot tidak langsung bersentuhan dengan tanah. Beri penyangga seperti conblok atau pot yang dibalik. Dengan begitu ada sirkulasi udara di antara pantat pot dan tanah sehingga kelembapan berkurang. Kelembapan tinggi sarang cendawan. Di atas tanah, selimuti dengan conblok atau kerakal. Selain penampilan taman kian cantik, keduanya berfungsi mencegah munculnya cendawan. http://plants.usda.gov/core/profile?symbol=AGLAO