Aigoromo Sang Peniru Kohaku
- 3 min read
Berawal dari kohaku, berakhir di kohaku. Asumsi yang tumbuh di kalangan hobiis koi itu tak selamanya benar. Setidaknya bagi Denny Santoso. “Sejak kenal koi 8 tahun lalu saya sudah menyukai koromo,” kata pengusaha furnitur yang mengisi waktu luang dengan menikmati keindahan koromo. Sebagian dari belasan koleksi koromo itu didatangkan dari Sakai Fish Farm di Hiroshima, Jepang. Lainnya dibeli dari koi center di Jakarta. “Setiap ada yang bagus pasti saya beli,” ucap Denny. Namun, silangan asagi dan kohaku itu kini tersisa 6 ekor berukuran 50-60 cm. Semua tipe koromo memang dimiliki Denny seperti budogoromo, sumigoromo, dan aigoromo. Dari ketiganya aigoromo paling menarik. “Pattern-nya kohaku tetapi ada ring hitam di atasnya,” ungkap hobiis di bilangan Cipete Jakarta Selatan itu.
Perawatan kohaku
Perawatan Relatif cukup Sulit
Aigoromo bercirikan ring hitam di atas merah. Ring hitam tampak “galak” melekat di bagian sisik. Bentuk pola ring teratur membuat kualitasnya semakin bagus. Apalagi jika tampak tegas seperti jaring. Uniknya ring hitam itu tidak muncul di bagian yang berwarna putih seperti goshiki. Sayangnya, untuk mendapatkan aigoromo berkualitas itu tak mudah. Bentuk tubuh bagus seperti kapal dan panjang lebih dari 60 cm jarang ditemui. Apalagi yang memiliki pola kohaku. Penyebab sulit diperoleh, “Di Jepang produksinya sudah sedikit,” tutur Darmawan dari Jakarta Koi Center. Penangkar lebih memilih galur murni; kohaku, sanke, dan showa. Mereka lebih mudah didapat dan selalu jadi grand champion di kontes. “Koromo hanya j adi pelengkap saja,” ucap Ayi Wiratman pemilik Star Nishikigoi di Bandung. Oleh karena itu saat dijumpai aigoromo berkualitas, perlu tenaga ekstra untuk mendapatkannya. Winarso Tanuwijaya dari Golden Koi Jakarta misalnya setahun lalu di Hiroshima harus “bertarung habis-habisan” melawan hobiis dari Taiwan dan Hongkong untuk membawa pulang seekor aigoromo berkualitas ukuran 43 cm.
kolam kohaku
Kontrol Kualitas air
Seperti kelompok g o s h i k i , aigoromo dikenal “rewel” saat dipelihara. Ia butuh suhu air kurang dari 25°C dan kadar nitrit rendah kurang dari 0,2 mg/1. Bila berlebih, “Bisa-bisa ngga keluar itemnya. Disebut kohaku bukan, dianggap aigoromo juga tanggung,” ujar Denny Santoso. Lantaran itu, mania koromo itu menyiapkan chiller dipasang di filter agar suhu air tetap stabil seperti di tempat asalnya Senada dengan Winarso, aigoromo butuh suhu air yang sesuai. “Jika tidak, hitamnya ngga keluar malah merahnya ikut redup,” kata kontraktor itu. Namun, Ayi Wiratman tidak memberi perlakuan khusus. Ia hanya menjaga pH air 7- 7,5. Dengan cara itu, warna putih dan ring hitam keluar. Supaya merah tidak luntur ditambahkan color food. Membeli aigoromo juga perlu ketelitian. Saat kurang dari 1 tahun ia susah dibedakan dengan kohaku. “Sebaiknya beli yang di atas 2 tahun,” papar Winarso. Jika membeli di bawah umur tersebut seringkah hitam tidak keluar atau Anda sebenarnya malah membeli kohaku