Ayam Merawang: Ayam Kampung Unggul Asal Merawang
- 4 min read
Butuh ayam kampung dwifungsi, pedaging sekaligus petelur? Ayam merawang tepat jadi pilihan. Unggas asal kepulauan Bangka-Belitung itu cepat gemuk. Pemeliharaan intensif selama 3 bulan berbobot 1-1,2 kg; ayam kampung 800 g. Kelebihan lain ia mampu bertelur 125 butir/tahun. Bandingkan dengan ayam kampung yang hanya 60 butir/tahun.
Sekilas ayam keluaran Aneka Tanaman Ternak Terjalin (AT3) Farm itu mirip ayam nunukan. Sosoknya gempal, kaki kuning, pendek, dan kokoh. Wajar saja jika mereka terlihat kembar. Bedanya bulu ekor nunukan agak gundul. Konon, kedua ayam itu dibawa penambang asal Cina ke tanah air, sekitar 300 tahun lalu. Lantaran lokasi pendaratan di Desa Merawang maka ia dijuluki ayam Merawang.
Tentang ayam merawang
Ayam Merawang adalah ayam yang berasal dari Indonesia. Ayam ini memiliki ciri khas berwarna hitam dan bertubuh besar. Ayam Merawang sangat populer di Indonesia karena rasa dagingnya yang lezat dan teksturnya yang lembut.
Secara tampilan fisik ayam ini hampir mirip dengan ayam kampung, Ayam ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan ayam lain, sepertiAyam merawang memiliki rasa yang lebih gurih dan kuat dibandingkan dengan ayam lain, Ayam merawang memiliki tekstur daging yang lebih lembut dan empuk, Ayam merawang memiliki kandungan protein yang lebih tinggi sehingga sangat baik untuk kesehatan.
Ayam Merawang berukuran sedang dengan berat badan sekitar 2-3 kg. Ayam Merawang kebanyakan berwarna putih, dengan beberapa memiliki bulu hitam atau coklat. Ciri yang paling membedakan Ayam Merawang adalah jengger atau jambul di kepalanya yang biasanya berwarna merah.
Produksi telur ayam merawang terbilang cukup potensial, dengan rata-rata 150-200 telur bertelur per tahun. Telurnya berukuran sedang, dengan warna merah kecoklatan. selain itu Ayam Merawang dikenal dengan dagingnya yang gurih. Dagingnya empuk dan memiliki rasa yang enak.
Ayam Merawang merupakan jenis ayam yang tangguh dan tahan terhadap penyakit. ayam dapat beradaptasi dengan kondisi iklim yang berbeda.
Ayam Merawang Ayam adalah pilihan yang baik bagi mereka yang mencari ayam petelur yang baik serta ayam dengan daging yang enak.
Lima tahun lalu merawang diboyong Polim, pemilik AT3 farm ke Desa Tenjo, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Memang bukan yang asli, “Itu hasil silangan dengan ayam kampung lokal di pulau Bangka sehingga warna merah pada bulu badan sedikit luntur,” ujar Dr Iman Rahayu Hidayati Soesanto, sang penangkar.
Bulu merawang sekarang cokelat kemerahan. Padahal, darah rhode island red-pemicu warna merah-mengalir ditubuhnya. Di negara tirai bambu ia dipelihara sebagai ayam pedaging dan diumbar layaknya ayam kampung. Namun, di Indonesia ia malah dijadikan petelur.
Ternak ayam merawang
Ternak ayam merawang bukanlah hal yang sulit. Anda hanya perlu menyiapkan beberapa peralatan, seperti kandang, pakan, dan air minum. Untuk pakan, anda bisa menggunakan pakan komersial yang tersedia di toko hewan. Beternak ayam merawang mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan ayam lain. Pertama, ayam merawang lebih kuat dan tahan lama. Kedua, ayam merawang mudah diternakkan karena ia tidak membutuhkan banyak perawatan. Ketiga, ayam merawang sangat cocok untuk peternakan skala kecil. Keempat, harga ayam merawang relatif murah.
Pertumbuhan yang Serempak
Pada umur 5,5 bulan ia mulai bertelur. Uniknya dalam 1 kandang 60-70% induk betina bertelur serempak. Tidak seperti rekannya, ayam arab harus “antre” bertelur. Ayam merawang juga memiliki sifat mengeram dan mengasuh. Dalam setahun hanya bertelur 70 butir. Jumlah itu lebih banyak dibanding ayam lokal yang hanya 45 butir.
Namun, sifat “keibuan” itu bisa dihilangkan agar produksi meningkat. Caranya induk tidak boleh melihat telur di sarang. Konstruksi kandang juga dibuat terbuka sehingga sinar matahari leluasa masuk. Ruangan gelap merangsang induk mengeram. “Dengan cara itu induk mampu menghasilkan 125 telur/tahun,’’tutur alumnus University Putera Malaysia itu. Setiap 14 hari merawang menghasilkan 15 telur.
Puncak produksi pada tahun kedua, setelah itu berangsur menurun. Berdasarkan pengalaman Dhien, sapaan akrab Iman, produksi telur menurun 15-20% per tahun. Produksi telur macet setelah ayam berumur di atas 5 tahun. Toh, dagingnya bisa dijual seharga Rp20.000/ekor; ayam muda Rp25.000/ekor.
Jika ingin mendapatkan daging bertekstur lembut, empuk, sedikit berserat, gurih, dan beraroma khas sebaiknya dipotong ketika berumur 3 bulan. Saat itu bobot betina mencapai 1 kg; jantan 1,2 kg. Warna daging putih kemerahan.
Boros Pakan
Pakan merawang lebih boros. Untuk mencapai bobot 1 kg butuh 3 kg pakan. Ayam ini lincah dan gesit sehingga perlu banyak energi. Pakannya berupa voer kering diberikan 2 kali sehari. Ramuan dari campuran jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa sawit, tepung ikan, CaCo3, dan garam bisa juga diberikan. Dengan cara itu biaya pakan dapat ditekan.
Ia lebih tahan terhadap serangan tetelo. Apalagi jika 2 minggu sekali diberikan ramuan bawang putih, kunyit, kencur, jahe, temulawak, dan sambiloto. Merawang memiliki sifat kalem, kanibalisme jarang muncul. Pendatang baru pun disambut baik. Namun, agar nyaman populasi tidak terlalu padat. Idealnya 5 ekor/m2. Untuk memproduki telur tetas dalam satu kandang perbandingan jantan dan betina 1:8. Pasalnya, si pejantan lebih doyan kawin.