Mangga Gedong Gincu Merona di Pot Kayu

  • 3 min read

Elok benar tabulampot itu. Limabelas buah kuning bersemburat merah di bagian pantat menggelayuti pohon setinggi 2 m. Kontras dengan daun runcing berwarna hijau tua. Lantaran penampilan eksotis itu gedong gincu jadi buruan nomor satu penggemar tabulampot.

Kehadiran gedong gincu membuat penampilan vila seorang kolektor di Ciawi berbeda. Sang pemilik tak merasa rugi meski jauh-jauh memboyong tabulampot senilai Rpl,5-juta itu dari seorang penangkar di Jakarta Utara.

Nun di kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara, Innasari pun tak sungkan-sungkan mendatangkan tabulampot mangga bergincu raksasa dalam ember kayu. Tiga pohon setinggi 2 m berumur 2 tahun 8 bulan. Hasilnya, pemandangan di sekitar kolam renang jadi terlihat atraktif.

Berbuah 3 kali

Gedong gincu memang buruan nomor satu para hobiis. Maklum tak banyak penangkar yang menabulampotkan. Alasannya, ia sulit diperbanyak dan berbuah. Padahal mangga itu berpenampilan menarik. Aroma buah menyengat daya tarik lain.

“Sebenarnya gedong gincu tidak sulit dibuahkan kok," kata Jamal. Memang ketimbang apel atau manalagi kecil ia berbuah lebih lama dan jumlahnya sedikit. Penanggung jawab kebun Malwin Jaya itu menyarankan penggunaan bibit dari hasil okulasi.

Supaya rajin berbuah, entres bahan okulasi harus berasal dari pohon induk yang minimal 3 kali berbuah. Cara perbanyakan dengan cangkokan menuai .banyak kendala. Bahan cangkokan sulit mengeluarkan akar. Kalaupun bisa, tanaman sulit hidup setelah ditanam. Apalagi sampai dibuahkan.

Stres air

Bibit dipindahkan ke dalam pot pada umur 1 tahun 2 bulan setelah okulasi. Saat itu bentuk tajuk sudah bagus. Gunakan pot berdiameter 50 cm. Tujuannya agar sekeluar dari polibag akar tumbuh leluasa sehingga mempercepat pertumbuhan tanaman. Medianya campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 1:1:2 atau 2:1:1.

Pupuk kandang dari kotoran sapi ditambahkan 3-4 bulan sekali. Dosisnya 12-15 kg per pot. Begitu pupuk ditaburkan, siram agar tidak terlalu panas. Setiap 2 minggu ke dalam media dikocorkan 10 cc minyak ikan per 5 liter air. Itu untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman. Pupuk NPK 16:16:16 hanya diberikan menjelang pembungaan. Dosis 1 genggam setiap 2 minggu diulang 3 kali saat kondisi daun setengah tua.

Gedong gincu siap dibungakan pertama kali pada umur 18-20 bulan setelah okulasi. Stres air dan pemangkasan jadi kunci utama. Pemberian air cukup 2- 3 hari sekali dari semula setiap hari. Kalau dosis awal 10 liter atau 1 ember per pot, berikan setengahnya. Stres air terutama dilakukan saat kondisi daun tua.

Berbunga kontet

Bunga gedong gincu kerap gagal menjadi buah bila tanaman terlalu rimbun. Oleh karena itu, tunas di sekitar batang dan cabang utama perlu dipangkas. Penyiraman dengan air endapan hingga mengenai daun dan bunga juga penyebab kerontokan.

Perangsang bunga KNO, dan paklobutrazol 25% boleh diberikan asal tidak berlebihan. Sebanyak 2-3 sendok makan KNO? ditaburkan ke media 10 cm dari batang setiap 2 bulan. Paklobutrazol dengan konsentrasi larutan 5 cc/5 liter air disemprotkan 3-4 bulan sebelum berbunga. Frekuensi cukup sekali setahun.

Begitu bunga muncul, tunggulah 3 bulan kemudian. Buah berwarna kuning kemerahan bakal muncul. Jangan lupa cuci batang secara berkala dari kotoran dan lumut agar penampilan tabulampot si gincu merah kian menawan.