Idealnya Puter Asuh 4 Piyik Perkutut

Apakah suara perkutut Anda ngempos seperti tali bass gitar yang kendor? Atau cowong tapi agak kasar alias tidak bersih? Penyebabnya karena diasuh puter. Piyik-piyik perkutut yang dititipkan ke puter mempunyai tembolok lebih besar sehingga menurunkan kualitas suara. Semua bird farm yang berorientasi bisnis menggunakan induk asuh puter. Produktivitas induk bisa dipacu. Dalam setahun tidak hanya 3-4 kali bertelur, melainkan 10- 12 kali. Bahkan jika tidak khawatir kondisi tubuh rusak, ia bisa dibiakkan hingga 20 kali. Sebagai induk asuh, puter punya perhatian besar kepada anak-anak asuh. Pertumbuhan piyik juga cepat besar. “Perbandingannya, 3 minggu diasuh puter sama seperti piyik telah berumur 1 bulan dirawat induknya,” ungkap Budy Adhiwijaya S, pemilik Batavia Bird Farm. Porsi pakan yang diberikan puter melebihi standar perkutut. Maklum, sosok puter jauh lebih besar dibanding perkutut.

Perkutut bertembolok besar

Akau di Jakarta membenarkan piyik-piyik yang diasuh puter tumbuh lebih cepat. Namun, ia melihat piyik yang dititipkan ke puter tidak sebagus asuhan sang induk. Ukuran tembolok sebagai penyebab. Piyik asuhan puter yang biasa mengkonsumsi pakan lebih banyak bertembolok besar. Tembolok dan dua gelembung udara di bawah sayap mengatur volume suara ketika perkutut manggung. “Semakin besar tembolok, suara yang keluar cenderung ngempos seperti ban kempes dan agak pecah,” kata Markus, peternak di Tanjungduren, Jakarta Barat. Untuk piyik-piyik yang diperkirakan mempunyai volume suara besar, puter kurang cocok menjadi baby sitter. Sebaliknya piyik volume kecil, ’’Bisa agak kasar dan tidak bersih,” lanjutnya. Selain itu, piyik yang diasuh puter kurang lincah dan cenderung manja. Ia ingin selalu disuapi sampai besar, sehingga baru bisa makan sendiri setelah berumur 1,5 bulan.

Empat atau 6 lebih baik

Soemarjoto, peternak perkutut di Cipulir, Jakarta Selatan, menduga air liur sebagai penyebab. “Perkutut dan puter beda, tentu kandungan maupun volume liur yang dihasilkan tidak sama. Nah, ini saya kira yang mempengaruhi kualitas suara. Apalagi jika pakan yang diberikan hanya jagung atau gabah.” Sekalipun dititipkan ke puter, pakan tetap sebagaimana perkutut. Yakni terdiri dari campuran milet merah dan putih, ketan hitam, gabah, godem, canari seed, serta jewawut Karena itu pula sejak 3 tahun lalu Akau, si empunya Turbo Bird Farm sudah meninggalkan puter. “Sekarang untuk mengasuh piyik saya pakai perkutut-perkutut murah. Hasilnya bisa Anda saksikan, Turbo hingga kini masih diperhitungkan para mania perkutut,” ucapnya. Turbo adalah salah satu perkutut kebanggaan Akau yang mendukung Turbo Bird Farm go international ke Singapura dan Malaysia.

Cukup 4 Piyik

Kendati puter ada kekurangan, Markus masih mempertahankannya lantaran pertimbangan produktivitas. Hanya saja jumlah piyik tanggungan puter harus ditambah dari 2 menjadi 4 atau 6 ekor. Dengan cara itu masing-masing piyik mendapat jatah pakan lebih sedikit sehingga ukuran tembolok normal. Pakan diberikan seperti biasa, tersedia setiap saat. Sayangnya, Markus kesulitan mendapat piyik-piyik seumur. Akibat tak seragam piyik yang lebih kecil kalah berebut makanan. Lama-kelamaan ia lemah dan jatuh sakit lalu mati. Kalau pun tidak mati, 2 dari 6 piyik biasanya kecil terus. “ “Idealnya, empat ekor s dan hanya berselisih z umur maksimal 2 hari jika terpaksa,” papar Markus. Setelah bisa makan sendiri, piyik dilepas di kandang umbaran selama 1,5-3 bulan. Gunanya untuk menormalkan tembolok yang membesar. “Asal pintar-pintar mengatur pakan, tidak ada masalah menggunakan puter. Dua atau 6 piyik tak berpengaruh terhadap kualitas suara,” ujar Budy. Pemilik 42 kandang perkutut itu cenderung hanya menitipkan 2 ekor. Kecuali dalam kondisi terpaksa sepasang puter harus mengasuh 4-6 piyik. Menurut Budy, yang penting perbanyak porsi voer dan gabah, jangan milet saja. Voer 521 yang biasa diberikan ke ayam. Gabahnya yang kecil-kecil asal Lampung. Hentikan pemberian voer saat piyik berumur 1 bulan. Karena voer hanya untuk mempercepat pertumbuhan. Selanjutnya tambahkan jewawut, ketan hitam, godem, atau canari seed yang menopang kualitas suara