Jurus Jitu Cegah Parasit White Spot

  • 4 min read

Parasit Cryptocaryon irritans memang biang keladi kematian ikan hias koleksi Ichwan. Awalnya Ichwan berhasrat untuk segera menikmati kemolekan mereka. Itulah sebabnya 3 hari setelah dekorasi akuarium rampung, pengusaha restoran itu langsung mencemplungkan sejumlah ikan. Sebuah tindakan fatal. Soalnya, ekosistem belum stabil. Keruan saja ikan stres. Serangan parasit white spot menyebabkan daya tahan ikan menurun. Lalu berakhir pada kematian. Fase paling membahayakan saat perkembangan theront (berbentuk benang, red). Gejalanya di tubuh ikan tampak bintik-bintik putih. Itulah sebabnya disebut white spot alias bintik putih. Ikan pengidap white spot dapat mengalami infeksi susulan seperti finrot. Masa inkubasi parasit itu hanya 6-8 hari. [caption id=“attachment_1702” align=“aligncenter” width=“683”]bintik putih Kualitas air mesti dijaga[/caption]

Berikan Suplemen Tambahan untuk ikan

“Untuk mencegahnya penghuni marinescape dimasukkan setelah lingkungan stabil yaitu setelah 1-2 minggu,”kata Laurence Suryanata, direktur operasional Aquarista. Pertahankan stamina ikan dengan pemberian suplemen dan vitamin. Kebutuhan vitamin ikan mirip dengan kebutuhan vitamin pada manusia,” ujar alumnus Institut Pertanian Bogor itu. Berikan seminggu sekali sebanyak 1,5 ml untuk volume 1 1 air. Waktu yang tepat untuk pemberian, setiap mengganti air dan ketika pertama kali memasukkan ikan. Untuk menstabilkan ekosistem perhatikan kualitas air. Beberapa parameter ditetapkan agar ekosistem berjalan baik, seperti pH 8-8,5; KH 9- 11 dKH; suhu 25-27°C; salinitas 25 ppt; dan kalsium 350-450 ppm. Hobiis harus rajin memeriksa kondisi pH, KH, kandungan magnesium, dan kalsium. Menurut Laurence, temperatur adalah parameter yang paling utama, sedangkan yang lain bakal menyesuaikan. Peralatan penunjang ekosistem air laut mesti diperhatikan. Filter yang direkomendasikan adalah jenis trickle biological yang terdiri atas filtermat dan bioball. Karbon aktif dan spon perlu diganti setiap 2-3 bulan. Untuk pencahayaan bulb lampu diganti setiap tahun. Demi kesempurnaan, chiller perlu diperbaiki tiap 6 bulan sekali.

Aman bagi koral

Apabila klangenan sakit tak perlu panik. Tindakan pertama untuk penyelamatan, segera pindahkan ikan. Beberapa ikan hidupnya bersembunyi di antara celah karang sehingga sulit untuk diangkat. Jangan memaksakan untuk mendapatkan sang ikan karena malah mengeruhkan akuarium. Itu justru memungkinkan penularan lebih cepat, lantaran ikan lain ikut stres. Gantilah air 30-50%, setiap 3 hari. Gunanya untuk membantu membuang parasit. Segera kontrol lingkungan dengan beberapa tes kit, seperti pengukur pH, KH, dan salinitas. Kondisi ideal harus tetap dipertahankan. Minimal pengecekan dilakukan tiap 2 pekan. Usaha terakhir dengan memberi obat-obatan. “Hati-hati dalam memberikan obat, terutama bila terdapat invertebrata laut seperti udang-udangan dan koral,” ujar Jimmy Kuncoro Wardana, perancang akuarium air laut di Surabaya. Kadang obat-obatan ikan justru merusak koral bahkan mematikan udang. Namun, para hobiis tak perlu cemas, kini tersedia obat antiwhite spot yang aman bagi koral telah beredar di pasaran. Selama pengobatan penyakit white spot pada ikan kurangi pemberian pakan baik jumlah maupun frekuensi. Hindari pakan alami yang lebih sering membawa sumber penyakit. Pemberian obat baik bila dilakukan pada pagi atau sore hari ketika lampu padam. Saat itu fluktuasi suhu tidak terlalu tinggi. Lakukan pengobatan 3 kali sehari dengan dosis 5 ml per 1001 air. Berikan obat setelah ganti air. Hindari pemakaian karbon aktif selama pengobatan.

Pemakan parasit

Jalan lain untuk menangani kutu putih dengan mengatur lingkungan ekosistem air laut. Itulah sebabnya kontrol biologis amat diperlukan untuk mempertahankan kondisi ideal alias mencegah penyakit menyembuhkan. Itu didapat dengan memperhatikan siklus kehidupan di akuarium. Artinya selain penghuni utama berupa ikan, terumbu karang, dan koral, hobiis perlu menghadirkan ikan pemakan parasit dan tumbuhan penyerap zat berlebih. Populasi mereka harus berimbang. Untuk penyerap fosfat dan nitrat berlebih, gunakan jenis rumput-rumputan berupa alga. “Bila khawatir mengganggu pemandangan, tanamlah di pojok akuarium,” kata Thomas Sudirgo, penata akuarium laut di Jakarta. Tanaman yang dikenal dengan nama rumput asem Caulerpa sertularioides berkembang biak bila kandungan nitrat dan fosfat melebihi ambang normal. Jenis lain seperti Caulerpa sp. dan Pencillus capitatus yang dikenal dengan julukan neptune shaving brush. Udang api Lysmata amboinensis dikenal sebagai pemakan parasit yang andal. Ia bercorak merah solid dengan dua garis putih sejajar di punggungnya. Tugas itu dapat pula diemban ikan dokter Labroides dimidiatus. Ikan mungil bercorak biru hitam itu pun indah dipandang mata. Bagi hobiis anyar dapat memilih ikan bandel terlebih dahulu. Selain murah, penanganannya white spot ikan lebih mudah, seperti jenis-jenis damselfish. Domino damselfish atau dikenal ikan dakocan. Ikan hitam bertotol putih itu resisiten terhadap serangan penyakit. Bila keahlian menangani akuarium air laut lebih tinggi, coba ikan yang lebih mahal. Contohnya jenis botanal atau surgeon fish. Ikan-ikan jenis itu memiliki warna yang ngejreng, indah, dan lebih memerlukan penanganan ekstra karena lebih manja. Zebrasoma flavescens, misalnya, ikan incaran hobiis itu cantik dan gemulai. Amat sayang bila ikan secantik itu berbintik putih hanya karena keteledoran.