Khasiat ekstrak biji anggur Untuk Menekan Penyakit Stroke

  • 6 min read

Anggur (Vitis vinifera) merupakan salah satu buah yang paling populer dan dikonsumsi di seluruh dunia. Selain rasanya yang enak, anggur sangat kaya akan nutrisi, vitamin, dan serat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Komponen aktif lain yang terkandung dalam anggur adalah polyphenols yang terdapat di kulit dan biji anggur. Polyphenols ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, sehingga banyak ilmuwan yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang anggur.

Ekstrak biji anggur mengandung polifenol, flavonoid, dan asam lemak tidak jenuh yang berfungsi sebagai antioksidan yang efektif. Selain itu, biji anggur juga mengandung banyak serat yang dapat membantu melawan berbagai macam kondisi kesehatan, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas. Di samping itu, Omega 3 dan Omega 6 dalam biji anggur juga bermanfaat untuk mengurangi risiko berbagai jenis penyakit. Dengan konsumsi biji anggur secara teratur, kita dapat memanfaatkan berbagai manfaatnya untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Biji anggur memiliki kualitas yang dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Sebagai anti-inflamasi/anti radang, biji anggur dapat membantu dalam mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan tubuh. Antioksidan yang terkandung di dalamnya juga bisa menangkal radikal bebas yang berbahaya dan mencegah penuaan dini. Selain itu, biji anggur juga bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit jantung dan mencegah kanker. Konsumsi biji anggur secara teratur akan meningkatkan kualitas hidup Anda dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Ekstrak biji buah anggur adalah suplemen makanan yang berasal dari biji anggur anggur yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk insufisiensi vena (ketika vena mengalami kesulitan mengantarkan darah dari kaki kembali ke jantung), penyembuhan luka, dan peradangan. Proanthocyanidins, yang telah diteliti untuk berbagai masalah kesehatan, ditemukan dalam ekstrak biji anggur.

Ekstrak biji anggur (GSE) adalah suplemen makanan yang berasal dari biji anggur yang pahit setelah dikeluarkan, dikeringkan, dan dihaluskan.

Antioksidan seperti asam fenolik, antosianin, flavonoid, dan kompleks oligomer proanthocyanidin berlimpah dalam biji anggur (OPCs).

Nurwati bangun pagi dengan rasa kaku di tubuh sebelah kanan. Ketika hendak bangkit, ia tidak bisa menggerakkan kaki dan tangan kanan, la panik dan hendak berteriak memanggil anaknya. Alih-alih teriakan lantang, yang keluar dari mulutnya hanya suara serak dan parau. Keluarga Nurwati segera membawanya ke poliklinik umum sebuah rumahsakit swasta di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.

Dokter mendiagnosis perempuan berusia 60 tahun itu terkena stroke dan merekomendasikan perawatan inap. Nurwati menurut dan menjalani opname. Sampai hari ke-6, tanda kesembuhan tak kunjung tampak. Lantaran keterbatasan finansial, Nurwati memilih pulang. Setiba di rumah, ibu 6 anak itu hanya berbaring. Jangankan bangkit untuk duduk atau berdiri, hendak memiringkan tubuh saja ia tak mampu.

Buah Anggur untuk Pengobatan penyakit stroke

Stroke adalah penyakit atau kondisi medis yang mengancam jiwa. Gejala stroke termasuk kesulitan berjalan, berbicara, dan memahami, serta kelumpuhan wajah atau mati rasa. Perawatan dini dengan tPA (clot buster) dapat membantu mencegah cedera otak. Terapi lain bertujuan untuk mengurangi konsekuensi dan mencegah stroke lebih lanjut.

Pada Desember tahun lalu Nurwati hanya bisa menggerakkan leher dan berbicara sedikit-sedikit. Menurut Dr dr Hardhi Pranata SpS MARS, spesialis saraf dan anggota tim dokter kepresidenan, ketika terjadi stroke otak seolah terpukul atau tertembak dengan keras. Serangan itu berpotensi merusak sebagian besar fungsi otak sehingga memerlukan penanganan khusus dan hati-hati. “Celakanya serangan stroke hampir selalu terjadi di rumah,” ujar Hardhi.

Akibatnya kondisi pasien ketika tiba di rumahsakit justru lebih parah lantaran kesalahan pertolongan pertama. Sedikit orang tahu bahwa stroke senantiasa mengintai mereka. Mereka baru sadar setelah terserang, seperti Nurwati.

Menurut Hardhi Pranata terdapat dua macam stroke, hemoragik dan iskemik. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah otak bocor atau pecah. Penyebabnya antara lain dinding pembuluh darah rapuh akibat cacat lahir, benturan keras di kepala, dan penyalahgunaan obat.

Stroke yang kerap terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah di otak adalah stroke iskemik. Stroke iskemik menyebabkan sebagian otak tidak memperoleh asupan oksigen dan nutrisi sehingga mengalami kerusakan. Bagian otak yang rusak itu pun tidak mampu mengendalikan anggota tubuh yang menjadi “tugas"nya. Itu sebabnya pasien mengalami kelumpuhan parsial pascastroke. Pemicu stroke iskemik biasanya gaya hidup dan pola konsumsi.

Penyebab tekanan darah tinggi alias hipertensi antara lain konsumsi makanan tinggi kolesterol (lihat Pemicu Risiko Stroke). Menurut Hardhi kolesterol mengurangi kelenturan pembuluh darah sekaligus membuat darah mengental. Efeknya jantung mesti memompa lebih keras agar darah dapat mencapai seluruh tubuh.

Minyak jelantah Terbukti Picu gejala stroke

Menurut Prof Drdrh Clara M Kusharto MSc, pakar gizi di Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, makanan tinggi kolesterol tidak melulu terhidang di meja makan orang kaya. “Masyarakat kelas bawah justru kerap mengolah makanan dengan minyak goreng yang dipakai berulang-ulang alias minyak jelantah,” ungkap Clara.

Minyak jelantah menyebabkan makanan mengandung lemak jenuh yang merusak kapiler pembuluh darah. Nurwati yang lahir dan besar di Banyuwangi akrab dengan produk olahan laut yang diawetkan seperti ikan asin. Konsumsi ikan asin juga memicu kenaikan tekanan darah, salah satu pemicu stroke. Biang keladinya adalah kandungan sodium dalam garam.

Sejatinya, “Sodium berperan menyeimbangkan metabolisme tubuh,” ungkap Clara. Konsumsi berlebih membuat darah mengental karena garam bersifat menyerap cairan.

Efeknya jantung harus memompa lebih kuat sehingga tekanan darah meningkat. Kini di pasaran beredar garam nonsodium yang aman bagi penderita hipertensi. Gaya hidup itu yang antara lain memicu stroke pada Nurwati. Sehari setelah pulang dari poliklinik, Sabuang, tetangganya, membawakan kapsul berisi serbuk ekstrak biji anggur, daun salam, biji jintan hitam, pegagan, dan rimpang temuputih.

Nurwati mengonsumsi kapsul itu sehari 2 kali, masing-masing 1 kapsul. Kandungan biji anggur paling dominan mencapai 80%, sementara herbal lain masing-masing 5%. Sebulan rutin mengonsumsi herbal biji anggur, Nurwati mulai bisa menggerakkan ujung jari. Merasakan kemajuan, ia pun meneruskan konsumsi kapsul biji anggur V/’t/s vinifera.

Perlahan ia mampu mengangkat dan menekuk lengan, lutut, dan mengubah posisi berbaring. Delapan bulan pascastroke, Nurwati bangkit dari pembaringan, la belajar berjalan menggunakan kursi, lalu berpindah ke tongkat. Kini ia hidup normal seperti sebelum terkena stroke, meski kadang mengeluhkan rasa kaku di sebelah tubuhnya.

Menurut effendi produsen kapsul ekstrak biji buah anggur di Cengkareng, Tangerang, biji anggur lebih dulu digunakan di negara barat untuk penyakit jantung dan stroke. Untuk meningkatkan kemampuan menyembuhkan kerusakan otak, ia menambahkan ekstrak daun pegagan Centella osiatica. ’’Sebaiknya kapsul herbal sekadar untuk mendampingi obat medis sehingga kondisi pasien terpantau secara mendetil,” ujar Effendi.

Manfaat Biji Anggur Untuk Menurunkan Tekanan Darah

Berbagai riset membuktikan khasiat biji anggur untuk penyakit stroke. Persentase biji anggur paling banyak hanya 5% dari total bobot buah. Namun, biji menyimpan 67% kandungan antioksidan anggur. Vivian Molina dari Pusat Riset Ilmiah Nasional, Havana, Kuba, membuktikan khasiat ekstrak biji anggur untuk mencegah kerusakan sel otak dan saraf akibat stroke.

Hasil terbaik dicapai dengan pemberian asupan ekstrak biji anggur sebanyak 200 mg/kg bobot badan per hari. Jumlah itu setara 4 gram buah anggur. Jika bobot buah anggur rata-rata 2 g, maka cukup mengonsumsi 2 buah anggur sehari untuk mencegah stroke. Riset C Tissa Kapagodda di Universitas Kalifornia, Amerika Serikat, juga membuktikan biji anggur mampu menurunkan tekanan darah.

Pemberian ekstrak biji buah anggur sebanyak 300 mg per kg bobot badan menurunkan tekanan darah hingga 12jam pascakonsumsi. Ekstrak biji anggur menurunkan tekanan darah kontraksi (sistolik) dan tekanan darah sela (diastolik) sekaligus. Sistolik turun 12 mmHg, sementara penurunan diastolik mencapai 8 mmHg. Sistolik normal 95-120 mmHg, sedangkan diastolik normal 70-80 mmHg.

Prof Ali Khomsan MS, ahli nutrisi di Fakultas Ekologi Manusia IPB, mengonsumsi seluruh bagian anggur kala menikmati buah Vitis vinifera itu. Ali bahkan mengunyah biji pahit itu untuk mempermudah penyerapan kandungan nutrisinya. “Kulit mengandung antosianin, sedangkan biji mengandung antioksidan,” tutur Ali.

Itu cara termudah memetik manfaat buah anggur. Jika khawatir dengan residu pengawet atau pestisida, tidak perlu mengupas kulit anggur. Rendam sejenak di air bersih yang diberi sabun pencuci piring lalu bilas di air mengalir. Kelegitan dan khasiat buah anggur pun tercecap sekaligus.