Mangga Baru dari Negeri Tetangga
- 2 min read
Puluhan mangga terbungkus koran dan kasa nyamuk bergelantungan di ujung tangkai. Ketika pembungkus dibuka, tampaklah kulit kuning dan aroma amat harum menebar. Itulah mangga chokanan yang menghiasi halaman rumah Hartono di Puri Indah, Jakarta Barat. Mangga dari Thailand itu menjadi pilihan bila bosan dengan kulit hijau. Chokanan bukan satu-satunya mangga baru introduksi dari Mancanegara. Jenis lain yang berkulit berwarna ialah phanrai dan ngtienko. Chokanan dan phanrai didatangkan dari Thailand. Sedangkan ng tienko didatangkan dari Malaysia. Ketiganya genjah, berbunga pada umur 8 bulan setelah okulasi.
Mangga Chokanan
Chokanan pertama kali diintroduksi Metro Hortikultura, penangkar bibit buah-buahan, pada 1990. Semula koleksi itu hanya beredar di Medan, tapi sejak 2001 sudah bisa ditemukan di Jakarta. Kulitnya kuning cerah. Bila dikupas terlihat daging kuning dan harum. Rasanya manis dan kalau digigit terasa padat awalnya lalu lembut. Teksturnya sedikit berserat. Mungkin karena berserat buah tidak gampang busuk. Bahkan, bila jatuh dari pohon akibat kelewat matang, tidak gampang lembek. Menurut Ayung, pekebun di Jonggol, mangga itu digemari di Malaysia. Buah chokanan mudah dibedakan dari jenis lain karena bentuk agak oval, mirip mangga udang sumatera. Pantat membulat, tidak runcing seperti okyong. Namun, bentuk buah tidak baku. Sebab dalam satu pohon terjadi penyimpangan hingga 20%. Ukuran buah sedang, berbobot 300-400 g. Chokanan berbunga tidak serentak. Itu sebabnya di satu pohon ada bunga, buah kecil, dan besar sekaligus. Tingkat keberhasilan bunga menjadi buah tinggi meski tertimpa hujan. Pohon berumur 1,5-2 tahun menghasilkan 20 buah. Satu tangkai kerap digelayuti 3-5 buah. [caption id=“attachment_1580” align=“aligncenter” width=“638”] buah mangga chokanan thailand[/caption]
Mangga Phanrai
Ia didatangkan Metro Hortikultura pada 1997. Sosok mirip mangga apel sehingga sering disebut apel merah. Perbedaannya terletak pada kulit yang merah dan ukuran buah lebih besar. Tangkai bunga warna merah tetapi buah pentil warna hijau. Namun, buah itu berangsur-angsur memerah bila cukup kena sinar matahari, sehingga sosoknya mirip apel impor varietas fuji. Saat muda rasanya masam. Setelah matang penuh jadi manis. [caption id=“attachment_1580” align=“aligncenter” width=“530”] buah Mangga Phanrai thailand[/caption]
Mangga Ng tienko
Keistimewaan mangga asal Malaysia itu, mudah berbuah. Pada umur 8 bulan sejak disambung sudah berbunga. Setelah buah besar kulit yang hijau berubah kuning cemerlang. Mangga yang dikoleksi sejak 2000 ini rasanya manis tanpa aroma, “Kayak mangga indramayu,” papar Alex, dari Metro Hortikultura. Daging buah kuning sedikit berserat. (Syah Angkasa)