Mau Susu Jagung? Belilah di Thailand

  • 3 min read

Jus atau susu jagung sebetulnya sudah diproduksi Madam Mon’s Farm di Provinsi Kanchanaburi sejak 1998. Namun, kepopulerannya baru mencuat setelah penderita diabetes dan jantung mengkonsumsinya. Minuman kesehatan itu tersedia di gerai-gerai layanan 24 jam pompa bensin sampai ke hipermarket terkemuka seperti Carrefour, Big C, dan Makro. Menurut petugas di Madam Mons Farm yang diwawancarai penulis, jus jagung menempati peringkat ke-2 setelah minuman kotak susu kedelai yang digemari pembeli. Wajar jika banyak perusahaan yang melirik bisnis ini. Selain Madam ada juga Women Farmers Group di Provinsi Chonburi, Nonthaburi, dan Saraburi, serta Malee Co Ltd di Provinsi Nakorn Pathom. Mereka tidak saja mengincar pasar lokal, tapi juga ekspor.

Susu Jagung Berkualitas Membutuhkan Jagung Khusus

Jagung untuk membuat corn milk tidak sembarang jagung manis. Madam Mon s Farm, misalnya, selain menampung dari petani, ia mempunyai lahan khusus seluas 50 ha untuk kebutuhan pabriknya. Berdasarkan kajian Pusat Penelitian Jagung dan Sorgum Nasional Kasetsart Suwan Research Center Pakchong, jagung manis putih, kuning muda, kuning belang putih, dan kuning tua, serta yang 3 warna (putih kuning, ungu) bisa digunakan. Namun, syaratnya jagung harus dipanen pada umur 68-72 hari, tergantung varietas, dan idealnya baru dipetik agar kadar manisnya tinggi. Cara membuatnya tidak sulit. Bersihkan sebelum bulir-bulirnya disisir dengan pisau tajam. Lalu, pipilan jagung diblender. Hasilnya dimasukkan ke dalam selembar kain halus untuk diperas. Rebuslah perasan itu setelah dicampur air matang 7 liter. Atau cara lain, rebus dulu dalam 15 liter air di panci besar hingga mendidih. Masukkan pipilan jagung dan didihkan kembali. Angkat dan tiriskan. Selanjutnya pipilan jagung diblender dan disaring dengan kain halus. Pisahkan ampas saringan untuk diblender lagi setelah ditambah air matang 7 liter. Hasil perasan pertama dan kedua dicampur untuk direbus. Jika Anda tak mengidap diabetes boleh tambahkan gula pasir. Sebagai penambah gurih masukkan susu skim atau bubuk creamer instant 500 g, atau 10 lembar daun pandan untuk setiap bahan baku 15 kg. Masak di atas api sedang hingga mendidih sambil diaduk agar tidak berbusa dan menggumpal. Jus didinginkan sebelum dikemas dalam botol gelas atau plastik steril. Kemasan harus disimpan dalam kulkas tahan sampai 24 jam atau ruang pembeku sehingga tahan hingga 7 hari.

Kemasan Produk yang beragam

Di pasaran berbagai kemasan bisa dijumpai karena setiap perusahaan mempunyai gaya tersendiri. Madam mengemas jusnya dalam gelas plastik kapasitas 200 cc hasil olahan 2 tongkol jagung dan botol plastik 500 cc olahan 4 tongkol jagung. Di kemasan tertulis daya tahan jus sampai 5 jam dalam suhu kamar atau 2 minggu jika disimpan dalam pendingin bersuhu 4°C. Kedua ragam kemasannya dibandrol masing-masing 10 baht setara Rp2.000 untuk yang 200 cc dan 15 bath setara Rp3.000 yang 500 cc. Lain lagi Malee Co Ltd, jus jagung manisnya dikemas dalam kotak UHT dengan merek dagang I - Corn. Dengan teknik pascapanen yang dimiliki, perusahaan ini mampu memperpanjang daya simpan jus hingga 1 tahun dalam suhu kamar. Bahkan bukan itu saja, I-Corn bisa disajikan sebagai minuman dingin dan panas. Tambahkan agar-agar, sukade, kismis, atau jeli rebus jika hendak diminum panas-panas. Selain itu jus yang mengandung gula 4% dan 96% jagung manis ini bisa diberikan sebagai makanan tambahan balita dalam bentuk minuman atau campuran agar-agar. Sementara Women Farmers Group melengkapi kemasannya yang berupa botol plastik dengan label berlogo halal food dan OTOP (one tambon one product) berbintang 4. Dengan label itu produknya dijamin telah memenuhi standar sanitasi, kualitas bahan, menerapkan GAP (Good Agriculture Practice) dan GMP (Good Manufacture Practice), serta standarisasi kemasan sehingga layak untuk dikembangkan menjadi komoditas ekspor. Olahan jagung menjadi minuman menyehatkan ternyata telah meningkatkan nilai tambah bagi kelompok industri rumah itu sebesar 30%.