Penggunaan Daun Sirsak Sebagai Insektisida Nabati Alami

  • 3 min read

Beragam serangan hama pada tanaman hortikultura dapat diatasi dengan ramuan insektisida nabati daun sirsak. Cara meramu gampang, biaya murah, hasilnya memuaskan, dan teruji lapangan. Anda penggemar sirsak? Jangan buang bijinya bila Anda menikmati buah berduri lunak itu. Durian belanda alias sirsak tak hanya kaya kandungan Vitamin A, B, dan C. Bijinya pun masih dapat dimanfaatkan sebagai penumpas hama Crocidolomia binotalis (ulat perusak daun) pada kubis, sawi, dan petsai. Biji sirsak mengandung senyawa annonain dan 42% minyak. Sebagai pestisida nabati ia bersifat biodegradable, mudah terurai di alam. Lantaran kelebihan itu insektisida sirsak aman bagi lingkungan. Konsumen juga tak perlu risau akan cemaran residunya.

Manfaat daun sirsak

Bagian lain dari tanaman sirsak (Annona muricata) yang bermanfaat sebagai insektisida nabati adalah daun. Berbagai serangan hama dapat dikendalikan dengan ramuan daun sirsak. Untuk mengatasi serangan belalang dan ulat membandel misalnya, ramuan berikut dapat Anda coba. Tumbuk 50 helai daun sirsak dan segenggam tembakau. Aduk hasil tumbukkan dalam 20 liter air dan campurkan 20g deterjen. Setelah diendapkan semalam, saring ramuan tersebut dan siap disemprotkan. Wereng cokelat (Nilaparvata lugens) yang lazim menyerang padi juga dapat dikendalikan dengan insektisida daun sirsak. Caranya, tumbuk segenggam daun sirsak, segenggam daun jeringau, dan 20 siung bawang putih. Campurkan 20g detergen dan endapkan 2 malam. Satu liter hasil saringan dilarutkan dalam 15 liter air bersih. Barulah formula itu dimanfaatkan untuk menyemprot brown planthopper alias wereng cokelat. Thrips (Thrips parvispinus) yang suka mengusik anggota keluarga Solanaceae (kentang-kentangan) juga bakal ngacir disemprot ramuan daun sirsak. Untuk mengatasi serangan thrips, semprotkan hasil tumbukan 50-100 daun sirsak yang diencerkan pada 5 liter air. Sebelumnya ramuan itu juga diendapkan semalam baru disaring dengan kain halus. Satu liter hasil saringan diencerkan dalam 10 liter air.

Kunci Penyemprotan Insektisida Nabati

Insektisida nabati adalah insektisida berbahan baku tanaman, la mudah didapat dan dibuat walau dengan keterbatasan kemampuan. Agar efektif cermati hal-hal berikut ini. Dalam pembuatannya ia perlu diendapkan beberapa malam. Tujuannya, Agar zat-zat yang terkandung dalam tanaman itu keluar. Proses keluarnya memang lama karena ia direndam dalam air bukan zat kimia seperti etanol, misalnya, papar peneliti di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Ir Agus Kardinan, MSc. Lama perendaman minimal 24 jam. Tidak selamanya benar bahwa semakin lama direndam semakin bagus. Sebab, biasanya justru muncul jamur pada air tersebut sehingga mengurangi efektivitas pestisida nabati. Paling lama 7 hari insektisida nabati itu harus diaplikasikan. Deterjen dalam pestisida Daun Sirsak nabati berfungsi sebagai larutan penyangga. Fungsinya, untuk mempercepat proses bercampurnya bahan yang dikandung tanaman dengan air. Sebetulnya ada larutan penyangga yang lebih bagus yakni teepol. la mempercepat pencampuran bahan. Teepol berbentuk cair juga memudahkan pemberian insektisida nabati. Harganya pun sangat murah, Rp 1.500 per liter. Pemberian larutan penyangga maksimal hanya 0,1 %. Misalnya, bila total larutan insektisida nabati 11 liter maka larutan penyangga cuma 1g atau 1cc. Penyaringan insektisida nabati jelas sangat perlu sebab bahan bakunya material padat. Tujuannya agartidak menyumbat nozleketika penyemprotan. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari. Sebab, insektisida nabati cepat terdegradasi oleh sinar ultraviolet dan suhu tinggi. Ketika musim hujan tiba penyemprotan tetap dapat dilakukan. Sebaiknya tambahkan perekat alami seperti Ka yang lazim dimanfaatkan untuk memperkuat benang layang-layang.