Proses Pemasangan Chip Pada Arowana

  • 3 min read

Reader yang dipegang petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) diarahkan ke tengkuk arwana. Tombol “on” alat bantu baca berbentuk mirip setrika itu ditekan. Dalam waktu singkat di alat itu muncul angka terdiri atas 10 digit. Satu per satu Scleropages formosus yang akan dikemas dicek sebelum petugas BKSDA mengeluarkan Berita Acara Pemeriksaan. Itulah “ritual” di PT Munjul Prima Utama (MPU) sebelum arwana diekspor. Eksportir memanggil petugas BKSDA untuk mengecek mikrocip yang tertanam di punggung ikan siluk itu. CITES sejak 16 Februari 1995 menetapkan seluruh arwana hasil tangkaran harus diberi mikrocip. Itu mirip ring pada perkutut budidaya. Sebelum mikrocip disuntikkan, arwana dipuasakan 2 hari. Ikan belia, umur 5 bulan, dengan panjang 15-20 cm itu diambil dari akuarium. Perlahan ikan sarat mitos itu dilepas di bak ember berisi air yang diberi 1,5 sendok makan MD 400, bubuk pembius. Tak berapa lama ikan pingsan. Mula-mula gerakan renang lamban. Kemudian tubuh pipihnya tak lagi vertikal, tetapi mengapung horizontal.

Chip Dipasang Setelah sisik ke enam

Mahmud dari MPU dengan cekatan mengambil arwana superred itu. Mikrocip yang sudah disiapkan dalam pipa injeksi didorong dengan ibu jari ke dalam daging arwana. Penangkar arwana itu selalu menyuntikkan mikrocip setelah sisik ke-6 dari kepala. Alasannya, di area itulah daging arwana relatif tebal. Jika mikrocip terkena tulang, kemungkinan ikan anggun itu bakal cacat permanen. “Bisa juga pingsan hingga setahun,” ujar Tris Tanoto direktur PT Munjul Prima Utama. Injeksi dicelup di larutan alkohol sebelum digunakan untuk menyuntik ikan berikut. Ikan yang sudah ditanami mikrocip dimasukkan kembali ke akuarium. Untuk mempercepat pemulihan, arwana dipegang dan letakkan di bawah gelembung air yang keluar dari selang aerator. Lima menit kemudian ia dilepas. Awalnya berenang tak beraturan, tetapi setelah siuman ikan naga itu mampu berenang seperti semula. Mikrocip terbuat dari plastik berbentuk silender dengan panjang 1 cm. Di dalam mikrocip terdapat kumparan kawat, magnet, dan angka-angka yang hanya terbaca dengan bantuan reader. Ada pula mikrocip yang mencantumkan sebuah huruf di sela-sela angka. Contoh, 22713C3005. Angka selalu berbeda meskipun untuk ikan hasil tangkaran farm yang sama. Untuk memperoleh mikrocip penangkar mesti mengimpor dari beberapa negara seperti Singapura, Jerman, atau Amerika Serikat senilai USS2 per buah. Seekor ikan hanya ditanami 1 mikrocip.

Perawatan arwana setelah pemasangan chip

Untuk mencegah serangan penyakit dari bekas suntikkan biasanya penangkar memberikan antibiotik usai pemasangan. Lenghe-demikian masyarakat Cina menyebut arwana-baru “berbuka puasa” keesokan harinya. Eksportir mesti memanggil petugas BKSDA lagi ketika hendak mengemas arwana. Setelah dicek, dicatat nomor mikrocip masing-masing ikan yang akan diekspor. Sekitar 4-5 ikan 20 cm dimasukkan ke dalam kantung plastik 150 cm x 70 cm berisi air 20 kg. Di bandara, mikrocip tak diperiksa lagi. Petugas karantina biasanya hanya mengecek jumlah ikan. Itu pun mengambil sampel secara acak.