Red shock Si Raja Merah Sang Pendatang Baru
- 4 min read
Sosoknya nyaris sempurna. Kepala nongnong, bermuka lebar, dan ekor mengembang. Yang membuat spesial warna tubuhnya merah menyala bak api membara, membuat siapa saja yang memandangnya terkejut. Itulah red shock asal Thailand. Akankah pamor Si Raja Merah begitu hobiis Thailand menyebutnya itu bakal menggeser lou han super merah, red syn?
Tak berlebihan jika red shock diacungi jempol. “Penampilannya mempesona. Warna dan ukuran jidat lebih unggul dibanding red syn,” ujar Markus Ahadi. Hampir 90% warnanya keluar baik jantan dan betina. Sedang 80% jidat si jantan nongnong. Semakin besar ukurannya warna makin ngejreng dan nongnong membesar. Corak dan mutiara sebenarnya muncul. Namun, tertutupi wama sehingga terlihat samar-samar. Pada waktu berukuran 2,5 inci corak tebal lalu berangsur menghilang menginjak dewasa. Beberapa ekor ada yang bermarking tetap jelas.
Tampang red shock terkesan angkuh. Mulut mungil menghiasi mukanya yang lebar. Bentuk proporsional, kepala lebar, tubuh agak panjang, dan ekor membulat. Sirip atas panjang dan lebar menutup sirip ekor sehingga mebentuk setengah lingkaran. Melihat ciri fisik itu ia masuk golongan cinhua.
Keunggulan lain pada mental dan karakteristiknya yang tak gampang stres. Coba saja ketok dinding akuarium, ia tak bakal lari berlindung di balik filter. Mental teruji jadi buruan mania kontes. Selain itu red shock sangat lincah dan agresif. Terutama jika bagian ekornya dibelai.
Ikan Unik Hasil Mutasi
Yang membidani lahirnya red shock adalah Pomlet Kong Pomjarat, penangkar lou han asal Thailand. Pemilik Bangna Farm itu memang hobi menyilangkan siklid.
Red shock hasil perkawinan antara induk jantan vieja hartweji siklid asli Bangkok. Betina siklid silangan mirip red devil tapi bermata merah asal Amerika Serikat.
Selain proses penjodohan lama, untuk mendapatkan induk betina juga tak gampang, mesti berburu ke negara asalnya. Ia sangat istimewa karena mampu menghasilkan anakan yang cantik. Uniknya mata yang berwarna merah tidak menurun pada anakannya. Red shock bermata putih.
Anakan pertama keluar 4 bulan silam dengan jumlah 1.000 ekor. Sebanyak 300 ekor berhasil dijual Pomlet seharga Rp2-juta/ekor saat berukuran 4 inci. Selebihnya 700 ekor dibuang karena dianggap kurang bagus.
Yang istimewa, sekitar 25% mengalami mutasi. Saat ikan berukuran 2,5 inci terjadi perubahan wama dan corak menghilang. Wama abu-abu kehitaman dan bercak hitam perlahan memudar menjadi kekuningan. Setelah ikan berukuran 5-6 inci tubuhnya yang gempal berubah merah polos menyala.
Di Thailand red shock mutasi paling diminati sehingga harganya bisa 2 kali lipat. Gurat nongnong terbentuk ketika ikan berukuran 3 inci. Benjolan itu makin membesar setelah ikan berukuran di atas 4-5 inci.
Mutasi
Diserbu
Lantaran kesibukannya sebagai pengusaha kapal dan semata mencari kepuasan, Pornlet melego sepasang indukan bersama anakannya, Rp600-juta. Ern dan Boy pemilik Fishcovery beruntung mendapatkannya. “Saya beruntung, dipercaya Eang (panggilan akrab Pomlet Kong Pomjarat,red) untuk merawatnya," kata Ern dan Boy. Fishcovery adalah salah satu produsen super red syn di Bangkok.
Setelah berpindah tangan red shock semakin populer. Keelokannya menggugah Kitti Panaithi untuk memiliki indukannya hingga berani menawar Rp 1 -milyar. Kitti adalah peternak yang menciptakan lou han golden Top head. Tawaran itu ditolak Em dan Boy lantaran langka.
Awal Agustus lalu ketika berkunjung ke Bangkok Markus Ahadi, pemilik Indo Lou Han itu langsung jatuh hati melihat sosok red shock. Tak berpikir lama, 450 ikan berukuran 2,5-3 inci dan 50 ikan kualitas kontes berukuran 3,5-4,5 inci diboyong ke Indonesia. Diperkirakan itu keturunan keempat dan kelima. Setibanya di tanah air hobiis lou han langsung menyerbunya. Kurang lebih 135 ekor berpindah tangan ke para mania lou han di Jakarta.
Cepat bosan
Harga red shock tidak semahal kemalau yang sekarang jadi buah bibir. Untuk ikan berukuran 2,5 inci dibandrol Rp275-ribu/ekor. Sedikit lebih mahal ketimbang red syn, Rp250-ribu/ekor. Sedang red shock kualitas kontes berukuran 5 inci Rp6-juta-Rp8-juta. Agar hobiis tak terkecoh dengan red syn sebaiknya membeli ikan berukuran di atas 2,5 inci. Saat itu ikan red shock sudah dapat dibedakan dengan red syn. Bagian bawah pipi red shock lebih merah. Kalau dilihat dari muka dan bentuk badan masih bisa tertipu.
Agar warna merah makin ngejreng sebaiknya diberi pakan tinggi protein seperti udang hidup dan artemia. “Warna dinding akuarium juga menentukan kecerahan red shock,” ujar Markus. Jika menggunakan sekat gelap, misal kaca riben warna red shock berubah menjadi kecokelatan. Namun, jika di dalam akuarium bening ditambah batu-batuan dan lampu ultraviolet warna semakin cerah.
Sayang, jika di sekat kaca transparan ikan cepat bosan melihat rekan di sebelahnya. Apalagi jika warna tubuh rekannya itu lebih bagus ia bakal minder. Oleh karena itu ikan berukuran besar sebaiknya menempati akuarium terpisah.