Sensasi Jus Istimewa Pulau Penang
- 4 min read
Pantas para pengunjung Tropical Fruit Farm tak puas dengan segelas jus. Dahaga mereka belum terobati lantaran setengah hari berkeliling kebun seluas 10 ha. “Saya haus sekali. Gelas pertama sudah habis sebelum makan siang dimulai. Yang kedua diminum setelah makan. Rasanya aneh, tapi segar dan nikmat,” tutur Dr Fadil bin Samiun, turis lokal asal Kualalumpur, Malaysia. Dokter spesialis syaraf di ibukota negeri jiran itu menyukai jus pala karena rasa dan khasiatnya. Maklum, dalam pengobatan tradisional, pala beserta minyak asirinya diyakini mampu menimbulkan efek relaksasi. Liu Jing, pengunjung asal Cina lain lagi. Ia terpikat pada jus kedondong yang baru saja dicicipnya. “Seumur-umur belum pernah saya minum jus kedondong. Rasanya asam dan segar,” katanya. Sementara Quah Ewe Kheng, sang pemilik kebun, lebih menyukai jus tin alias ara. Menurutnya, jus kedondong dan ara tak kalah bermanfaat dibanding jus pala. Kedondong mampu mencegah tonsilitis alias amandel. Buah ara disebut-sebut sebagai antikanker. Toh, bukan khasiat semata yang membuat Quah Ewe Kheng menyediakan Siang itu ruang jamuan Tropical Fruit Farm, Penang, Malaysia, dipenuhi pengunjung. Sepintas tak ada yang istimewa dengan pemandangan itu. Namun, siapa sangka, itu jus yang tak lazim ditemui. Mereka tengah menikmati jus pala, kedondong, tin, atau campuran segala macam buah. jus buah aneh. “Selama ini buah-buahan itu dianggap inferior (tak komersial, red). Dengan dibuat jus, buah itu akan terangkat. Terbukti rasanya juga disukai,” katanya. Kheng mencontohkan, jus pala yang diperkenalkannya 1,5 tahun silam mulai diterima masyarakat. Kini jus Myristica fragrans kerap disajikan sebagai minuman pembuka di rumah makan di Penang. Trubus pun melihat jus pala menjadi rebutan di sebuah stan di Pameran Bungc Pulau Pinang, Juni silam.
Kedondong muda
Menurut Kheng, jus kedondong dibua: dari buah muda alias pentil seukurar jempol tangan. “Lebih lezat yang muda asamnya lebih khas. Biji pun masih mudah dihancurkan dengan bantuan mesin blender,” kata pengusaha batik itu. Lazimnya, ia menggunakan 5—10 buah kedondong muda untuk segelas jus. Pala dan tin dibuat dari buah matang. Segelas us pala berasal dari 7 buah—setara 500 g. Sedangkan segelas jus tin membutuhkan 11 buah—setara 700 g. Selain disuguhkan secara tunggal, Kheng juga menyediakan jus aneka ragam buah. Belimbing, nanas, melon, semangka, ambu biji, dan jeruk dipotong-potong kecil ^alu digabung menjadi satu. Campuran buah sebanyak 500 g itu diblender, lalu dihidangkan dingin. “Rasanya campur-campur. Tak kentara lagi buah yang dominan,” ujar Fadil. Menurut Riana Ambarani, pemilik Warung Repot di area Warung Baba, Kemang, Jakarta Selatan, mengolah buah tertentu menjadi jus memang salah satu cara mengangkat pamor buah. “Asalkan bisa menyajikan dengan menarik, buah apa pun berpotensi. Malah semakin tak lazim biasanya semakin dicari,” tutur mantan pemenang wajah Femina 2004 itu. Setahun lalu, Riana mempopulerkan jus pisang dengan nama frozen banana. Terbukti minuman berbahan baku pisang ambon itu menjadi menu favorit para artis yang kerap datang ke sana.
jus Buah naga
Nun di Bali, ada I Nyoman Tantra, Icepala koki di Sector & Bar Restaurant yang juga menyediakan jus langka: jus buah naga. Meski bukan tergolong buah mferior, buah naga lebih sering disajikan segar. Namun, rasa manis berpadu asam pada buah naga kerap dianggap sebagai halangan bagi lidah lokal. “Kebanyakan orang membeli buah naga bukan karena rasanya, tapi karena bentuknya aneh. Ia disebut sebagai experiment fruit” ujar Vincent Edi Yasin, pekebun di Jawa Timur. Bagi Tantra, rasa manis segar buah naga justru menjadi daya tarik. “Bila dibuat jus pasti menyegarkan,” katanya. Bersama Kang Dharma Wijaya, pemilik restoran di kawasan Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, keduanya menggodok resep. Jus buah naga pun disajikan setiap Februari dan September, kala musim panen. Dugaan Tantra tak keliru, pada musim itu, sebanyak 25—30 porsi jus buah naga dipesan pelanggan. Mereka kebanyakan pemain golf dan penari salsa yang kerap beristirahat. Menurut Tantra, 30 porsi jus buah naga itu berbahan baku 10 kg. “Total jenderal kita menyerap 30 kg buah naga per 3 hari,” tutur Tantra. Buah itu dipetik dari kebun seluas 2 ha di Jembrana. Di Bali, di tangan Tantra, buah naga jadi andalan pemikat pelanggan. Itu setali 3 uang dengan buah inferior yang jadi populer di Penang, Malaysia, berkat sentuhan Quah Ewe