Strawberry Earlibrite: Varietas yang Jadi Rahasia
- 3 min read
Pria itu mencermati barang-barang yang terus berputar di atas conveyor belt di bandara Ngurah Rai, Denpasar. Begitu kardus cokelat melintas di depannya, pegawai PT Mustika Nusantara Abadi itu langsung menenteng. Setelah mengecat label kardus, ia segera meluncur ke Pancasari, Bedugul, 80 km dari Denpasar, lokasi farm stroberi. Di sana setelah stolon varietas baru dikeluarkan, kardus segera dibakar. Varietas (baru) sebuah rahasia perusahaan yang dijaga ketat. Tak ada seorang pekebun pun yang mau menyebutkan varietas yang ditanam. “Itu permintaan produsen Amerika. Kalau tidak, orang lain akan Padahal untuk mencobanya butuh waktu lama dan biaya besar,” ujar Feba Claudia, pekebun di Bandung. Penelusuran Mitra Usaha Tani menunjukkan, salah satu pemasok bibit stroberi ke Indonesia adalah California Pasific Plant Exports, Inc. asal Amerika. Menurut Bob Nottelmann, bagian pemasaran, mereka biasa mengekspor varietas sweet charlie yang adaptif untuk iklim Indonesia. Perusahaan yang berlokasi di Chico,California, itu memiliki beberapa pelanggan di Jawa dan Bali. Mereka menyatakan siap bekerja sama dengan para pekebun di Indonesia. Bibit diekspor dalam bentuk stolon. Daun dibuang hingga tersisa pangkal batang dan akar. Ada 2 varietas baru yang dirilis University of Florida: earlibrite dan festival. Keduanya banyak dipasarkan di Florida, bahkan nyaris menggeser posisi sweet charlie. Saat ini mulai diintroduksi ke Indonesia. Produksi, karakteristik, dan kualitas buah sangat tergantung pada iklim dan teknik budidaya. Menurut Bob, kendala pengembangan stroberi di Indonesia terletak pada iklim lembap yang memudahkan serangan penyakit, sementara fumigasi tanah memerlukan biaya tinggi. Bibit yang digunakan pun harus berkualitas baik. Jika tidak, bentuk dan ukuran buah tidak seragam.
Strawberry Earlibrite
Pekebun di barat Florida banyak menanam earlibrite. Buahnya besar, rata-rata berbobot 20 g atau lebih, terbesar di antara varietas stroberi. Buah primer berbentuk bulat dengan ujung meruncing. Bobot mencapai 30-40 g. Buah sekunder dan tersier cenderung meruncing atau mendatar berbobot 15-30 g. Warna luar merah terang, bagian dalam merah muda. Kaliks berukuran sedang dan agak melengkung. Aroma harum, tekstur buah padat, tapi berair dan manis setara sweet charlie. Kulit tipis dan sensitif sehingga mudah rusak akibat hujan. Percobaan di Florida 1997-1998 produksi per tanaman mencapai 645 g. Earlibrite mudah terkena busuk buah antraknosa akibat Colletotrichum acutatum dan rentan tungau Tetranychus urticae. Di Florida tidak menjadi masalah karena panen terakhir awal Maret. Saat itu kondisi lingkungan belum mendukung pertumbuhan cendawan. Ketimbang sweet charlie, ia lebih tahan busuk buah akibat Botrytis cinerea.
Festival Buah
Luas penanaman mencapai 30% dari areal stroberi di Florida. Ukuran buah medium dengan bobot rata-rata 17 g, sama seperti sweet charlie. Bentuk buah proporsional dengan ujung meruncing. Festival cukup menarik jika ditata dalam kemasan transparan plastik 250 g atau biasa disebut punnet. Warna luar merah gelap; bagian dalam merah terang cocok diolah menjadi produk beku. Ukuran kaliks besar dan mencolok. Tekstur buah padat, aroma dan rasa segar walau kemanisan di bawah sweet charlie. Sosok tanaman terbuka. Batang buah panjang sehingga memudahkan penyerbukan dan panen. Percobaan yang dilakukan pada 2002 di Oklahoma, produksinya mencapai 521,6 kg/ha; sweet charlie hanya 424,65 kg/ha dalam 7 kali pemanenan. Varietas ini mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah. Festival lebih rentan busuk buah antraknosa ketimbang sweet charlie atau earlibrite. Ia juga rentan Colletotrichum gloeosporoides dan penyakit bintik daun yang disebabkan Xanthomonas fragariae. Oleh karena itu pekebun disarankan berhati-hati memilih bibit agar infeksi tidak menyebar. Kelebihannya, festival lebih tahan busuk buah botrytis serta cendawan Sphaerotheca macularis.