Varietas Buah Unggulan Dari Sumatera Utara
- 4 min read
Yang khas dari Sumatera Utara ternyata tak hanya sirup markisa, durian, atau pisang barangan merah. Buah unggul lain yang juga berpotensi dikembangkan adalah rambutan brahrang, jeruk siem madu, salak padangsidempuan merah, dan salak padangsidempuan putih. Kelima varietas unggul ini didukung oleh tersedianya pohon induk sebagai sumber benih. Sumatera Utara memang terkenal sebagai salah satu sentra buah-buahan komersial. Buah-buahan dari provinsi ini sering menjadi buah tangan bagi wisatawan domestik yang berkunjung ke sana. Sebut saja durian. Selain yang belum dikupas, banyak juga yang membawa pulang durian tanpa kulit yang dikemas dalam kotak plastik. Jambu biji dan jus markisa pun menjadi bagian dari oleh-oleh khas Sumatera Utara. Malahan jus kweni di sana menjadi minuman wajib bagi mereka yang datang ke sana. Sayangnya, perkembangan ekspor buah-buahan dari Sumatera Utara selama lima tahun terakhir belum menggembirakan, kecuali untuk manggis dan jambu biji. Padahal masih banyak plasma nutfah buah dari daerah ini yang belum tergali potensinya. Di antaranya jeruk keprok sipirok, keprok maga, manggis, kweni, dan belimbing sembiring. Untung saja pisang barangan merah, rambutan brahrang, jeruk siem madu, salak sidempuan merah, dan salak sidempuan putih sudah diakui sebagai varietas unggul. Tersedianya pohon induk sebagai sumber benih menjadi salah satu keunggulan mereka. Buah-buahan varietas unggul Sumatera Utara yang dapat digarap potensinya, di antaranya sebagai berikut: Rambutan Brahrang Di Sumatera Utara rambutan varietas brahrang telah meluas dibudidayakan khususnya di daerah Langkat, Binjai, dan Medan. Adaptasinya cukup luas, dari dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpi di segala jenis tanah dengan kesuburan cukup dan drainase tanah baik. Produksi 1.500-3.000 buah/pohon/tahun, atau setara dengan 100-135 kg/pohon/tahun. Buah berbentuk lonjong dengan bobot antara 40gram-50gram. Warna buah masak merah tua mengkilap. Rambut panjang agak kasar dengan ujung kehijauan. Daging buah putih, rasa manis, agak kering, ngelotok, dan kulit biji agak melekat. Penangkar yang memproduksi bibit rambutan ini di antaranya adalah Basirun, Jin. Perintis Kemerdekaan No. 443 Kodya Binjai. [caption id=“attachment_1506” align=“aligncenter” width=“545”] Rambutan Brahrang[/caption] Pisang Barangan Merah Pisang barangan merah merupakan buah meja paling populer di Sumatera Utara. Saat ini sudah memasuki pasar •Jakarta. Daya adaptasinya cukup tinggi, tersebar di beberapa kabupaten khususnya Deli Serdang dan Simalungun. Dia tumbuh di daerah dengan tipe iklim A, Cl, DI, El, dan E2 dengan rata-rata curah hujan 151 mm/bulan. Jenis tanah yang diinginkan adalah hidromorfik kelabu, podsolik merah kuning, dan podsolik cokelat kelabu. Tanaman memiliki tinggi batang 2,6m-3,2m. Daun berwarna hijau mengkilap dan berlilin di permukaan atas, dan muka bawah hijau berlilin. Pinggiran daun ungu dan rata. Perbandingan panjang dan lebar daun 3-4 : 1 untuk tanaman muda, dan 4-5 :1 untuk tanaman dewasa. Warna pelepah hijau pucat, pinggiran ungu merata. Umur tanaman berbunga 7 bulan, warna daun jantung kuning muda keunguan, dan warna jantung ungu. Panjang jantung dan tangkai buah sekitar 30cm. Panjang tandan buah 100cm-120cm. Umur masak buah 10-11 minggu sejak keluarnya jantung. Buah muda hijau dan buah tua hijau mengkilap. Bobot rata-rata per pohon 12,2kg-16,9kg. Jumlah buah per sisir 15-21 buah, dengan bobot 92gram-98gram per buah. Benih umumnya diperbanyak dengan anakan, bonggol, atau kultur jaringan. Namun, karena peka terhadap penyakit bakteri darah dan fusarium, perbanyakan dengan kultur jaringan menjadi prioritas utama. [caption id=“attachment_1506” align=“aligncenter” width=“481”] Pisang Barangan Merah[/caption] Jeruk Siem Madu Merupakan salah satu varietas jeruk yang paling luas pertanamannya di Kabupaten Tanah Karo. Bahkan sejak 1993-1997 luas areal tanamnya cenderung meningkat. Keunggulan yang dimilikinya membuat orang tertarik mengembangkannya. Di antaranya, daya hasil 750-900 buah/ pohon/tahun dan berbuah sepanjang tahun dengan panen besar pada September hingga Oktober. Mutu hasil cukup baik. Bentuk buah bulat sampai bulat gepeng. Ukuran buah sedang sampai besar dengan panjang 5cm-7cm dan diameter 6cm-8,5cm. Bobot rata-rata 125-175 gram/buah. Warna kulit matang kuning kehijauan. Warna daging oranye dengan rasa manis segar. Jeruk siem madu mempunyai ciri khusus, yaitu bunga umumnya tunggal, dan hanya sebagian kecil bunga majemuk. Bentuk bunga mekar seperti bintang dan berwarna putih. [caption id=“attachment_1506” align=“aligncenter” width=“464”] Jeruk Siem Madu[/caption] Salak Padang Sidempuan Merah dan Putih Salak sidempuan merah memiliki mutu hasil baik. Ukuran relatif besar dengan panjang 6cm-8,5cm dan diameter terlebar 6,5cm. Bobot buah 50gram-ISOgram. Warna daging spesifik: putih semburat merah. Tebal daging 0,3cm-2cm. Rasa daging manis, asam, sepat, dan tidak masir. Salak padangsidempuan merah dapat menghasilkan buah sebanyak 400-500 buah/ pohon/tahun, atau 25-30 kg/pohon/tahun. Potensi populasi tanaman per hektar mencapai 750 tanaman betina, dengan jarak tanam 3m x 4m. Perbandingan tanaman jantan dan betina dalam satu hektar berkisar 1 : 10. Tanaman salak ini toleran terhadap hama kepik perusak buah (Tolumnia sp.), dan kumbang perusak buah (Omotemnus miniatrocnitus). Salak padangsidempuan putih secara umum sama dengan salak padangsidempuan merah. Perbedaan paling menonjol adalah pada warna daging buahnya yang putih dan masir. Penangkar bibitnya di antaranya Samta Hutasuut, Desa Lobulayan Kec. Sidempuan Timur, Tapanuli Selatan.