Cara Sambung Pucuk Alpukat Yang Bagus Agar Buah Besar Dan Panjang

Cara Sambung Pucuk Alpukat Yang Bagus Agar Buah Besar Dan Panjang

Dibanding Fuerte, alpukat Indonesia lebih baik. Alpukat mentega dan hijau panjang, 2 unggulan kita rasanya gurih dan legit di lidah. buah hasil sambung pucuk alpukat umumnya berukuran lebih besar dan panjang. Sayangnya penyebaran buah unggulan itu terbatas di Jawa Barat dan Jawa Timur. Faktor penyebabnya sangat klasik, masih merupakan tanaman pekarangan. Padahal budidaya intensifnya sudah siap, mulai dari pemilihan bibit sampai penanggulangan hama/penyakit. alpukat yang bagus diperbanyak dengan cara sambung pucuk (top grafting). Hasil perbanyakannya bisa berbuah pada umur 5 sampai 7 tahun. Khusus untuk alpukat hijau panjang, penanaman bisa dari biji, tetapi baru berbuah pada umur 8 sampai 10 tahun.

Pemilihan Bibit Alpukat Sambung Pucuk

Jika sambung pucuk alpukat, batang bawah diambil dari bibit asal biji yang telah tua. Tujuannya agar tanaman tumbuh kekar, lurus, dan sehat. alpukat yang bagus Ukurannya sebesar pensil dan berumur 2 sampai 4 bulan. Keping biji tanaman masih melekat utuh pada leher batang. Batang atas diambil dari bagian ujung cabang primer/ sekunder. Sebaiknya diambil dari varietas unggul, seperti hijau panjang, atau mentega. Bibit berumur 6 sampai 8 bulan, tinggi 75cm sampai 100cm dapat ditanam. Saat penanaman akar tunggang tidak boleh terlipat. Sebaiknya dipotong 20cm di bawah leher batang. Diharapkan tanaman dapat tumbuh kekar dan pendek. Jarak tanam 10m x 12m atau 12m x 12m. Lubang tanam berukuran 60cm x 60cm x 50cm. Lubang dapat dibuat 2 minggu sebelumnya agar gas-gas beracun hilang. Lapisan tanah atas (setebal 20cm) dipisahkan dengan lapisan bawah. Kemudian dicampur pupuk kandang 40kg baru dimasukkan ke dalam lubang. Untuk mencegah tanaman layu pakai pupuk kandang atau kompos yang sudah matang. Lubang tanam siap dimasuki bibit, segera timbun kembali dengan tanah lapisan atas. Saat memasukkan, tanah sebaiknya ditekan miring ke arah akar. Dengan demikian munculnya rongga di tanah bisa dihindari. Rongga ini kelak terisi air sehingga aerasi jelek. Bahkan lama-kelamaan dijadikan sarang semut merah.

Perawatan Setelah sambung pucuk alpukat

Perawatan rutin yang dilakukan setelah tahap sambung pucuk alpukat ialah pemangkasan agar tanaman tetap pendek karena alpukat tidak tahan tiupan angin. Pemangkasan alpukat yang bagus dilakukan di tahun pertama dan kedua, sehingga muncul banyak cabang. Cabang sakit, terserang penggerek, tidak produktif, atau tumbuh benalu juga dibuang. Imbangi pemangkasan itu dengan pemupukan. Pupuk berupa kompos atau NPK Dosisnya 200g sampai 500g/pohon, tergantung umur dan kondisi lahan. Tahun pertama setelah sambung pucuk alpukat, tanaman diberikan NPK 200g meningkat sampai 500g/tanaman pada umur 3 tahun. Pemberiannya 4 kali selang 3 bulan. Bila tanaman mulai berbuah, NPK cukup diberikan 2 kali, sebelum berbunga dan setelah panen. cara sambung pucuk alpukat dengan
benar

Waspada Penyakit Yang Menyerang Kemudian

Penyakit yang kerap menyerang alpukat setelah proses sambung pucuk alpukat ialah hama Phytophthora cinnamomi, antraknosa, dan burik. Cara mengatasinya dengan menyemprotkan fungisida Benlate 0.2%, Velimex 0,25%, Cuprafit 0,5%, atau dapat dicegah dengan memberikan kompos ditambah aktivator Harmony BS dan Harmony P. Di daerah banyak hujan, aerasi buruk, porositas rendah, penyakit cendawan, busuk akar/leher batang sering ditemui menyerang alpukat, sehingga sekonyong-konyong tanaman mati. Panen dapat dilakukan bila buah telah tua. Ciri-cirinya warna pudar, tampak ringan, bila digoyang mengeluarkan suara (koplak). Pematangan buah dipengaruhi suhu udara. Semakin dingin suhu, makin tinggi tempat tumbuh, makin lama umur buah menjadi matang. Proses pematangan di pohon hampir sama, berkisar 1 bulan. Buah alpukat yang bagus dipanen tua akan matang antara 5 sampai 15 hari. Saat memanen, buah sebaiknya tidak dijatuhkan ke tanah. Buah menjadi memar dan setelah matang akan busuk. Buah mudah terinfeksi penyakit antraknosa sehingga rasanya pahit.

Share on:

Yudianto
Yudianto Yudianto, penulis aktif di Budidayatani dan Mitrausahatani.com, memiliki hobi di bidang pertanian. Ia sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani, berkontribusi untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif.
comments powered by Disqus