Tabulampot Srikaya Merah Untuk Koleksi Kebun Rumah

Tabulampot Srikaya Merah Untuk Koleksi Kebun Rumah

Buah srikaya merah atau yang juga dikenal sebagai Annona squamosa adalah salah satu buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Buah ini memiliki bentuk hampir mirip seperti buah naga, dengan warna dagingnya yang berwarna merah cerah. Daging buah srikaya merupakan sumber kandungan gula tinggi, sehingga rasanya manis dan sangat enak dimakan. Selain itu buah srikaya juga mengandung senyawa antioksidan yang baik untuk kesehatan. Srikaya Merah termasuk tanaman tabulampot yang mudah berbuah, mirip belimbing. Kuncinya : pemangkasan rutin. Pemupukan teratur dan penanggulangan serangan hama/ penyakit tetap menjadi bagian perawatan rutin. Daya adaptasi srikaya merah memang bagus. Ia bisa tumbuh mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m dpi. Produksi buah maksimal tercapai pada ketinggian tempat sampai 800 m dpi. Selain ketinggian tempat, kemampuan tumbuh srikaya merah pun mencakup ragam jenis tanah. Jenis tanah ringan (pasir) sampai berat (liat) bisa dijadikan tempat tumbuh. Kendati demikian, pertumbuhan Tabulampot Srikaya Merah terbaik tercapai pada tanah yang banyak mengandung bahan organik dan mudah melepas air. Bila penanamannya di pot, maka medianya ialah campuran humus/pupuk kandang, tanah, sekam/serutan kayu dengan perbandingan 2:2:1. Tambahkan Furadan secukupnya untuk mencegah kehadiran rayap dan patogen tular tanah lain. Masukkan media ke dalam pot berdiameter 40cm sampai 50cm sampai ketinggian 5cm di bawah bibir pot.

Perhatikan Takaran Saat Pemupukan

Setelah siap, tanam bibit Srikaya Merah dan taburkan NPK 15:15:15 atau 16:16:16 sebanyak 15gram di sekeliling tanaman. Setelah umur 4 bulan, taburkan lagi NPK sebanyak 50gram. Empat bulan mendatang dosisnya dinaikkan menjadi 75gram.Selang 4 bulan lagi, ditaburkan 100gram NPK. “Suplemen” nya supaya tumbuh sehat berupa pemberian pupuk daun 2 kali sebulan. Pilih pupuk untuk tanaman dalam pertumbuhan, seperti Gandasil D, Bayfolan, atau Growmore 20:20:20 Pada tahun kedua, jenis pupuk yang dipakai berbeda. Pilih NPK yang kandungan P dan K-nya lebih tinggi daripada N supaya tanaman Srikaya Merah terangsang berbunga dan berbuah. Selain NPK sebagai pupuk tanah, semprotkan pula pupuk daun 2 kali sebulan. Pupuk daunnya juga dipilih yang khusus untuk merangsang pembungaan/pembuahan, seperti Gandasil B. Hiponex biru, atau Growmore 10:30:30. Pemberian pupuk daun harus tepat dosis. Kelebihan takaran atau penyemprotan yang terlalu dekat dengan batang akan menggugurkan daun dan bunga. Pupuk akar diberikan dengan cara ditabur sekeliling tanaman. Tutup butiran pupuk itu dengan selapis tipis media. Pupuk kandang diberikan setiap bulan (awal dan akhir musim hujan) sebanyak 1 ember per pot. buah srikaya
merah yang telah matang

Rangsang Kuncup Bunga Melalui Pemangkasan Rutin

Seiring dengan pemupukan intesif itu, bentuk tajuk tanaman juga diatur. Mengabaikan pemangkasan berarti menghambat pembungaan/pembuahan. Sebab, pemangkasan merangsang munculnya kuncup bunga. Pemangkasan tanaman Srikaya Merah dilakukan dengan cara membuang pucuk tanaman jika cabang itu panjangnya sudah mencapai 30cm. Buang pula ranting tua atau yang mati supaya tumbuh pucuk baru. Percabangan yang terlalu ruwet dan menghalangi masuknya sinar matahari juga dibuang. Pemangkasan Tabulampot Srikaya Merah dalam bentuk penjarangan juga dilakukan terhadap bunga dan buah. Buang bunga dan buah yang terlalu lebat. Kriterianya, singkirkan bunga/buah yang kurang sehat pertumbuhannya, bentuk jelek, ada bintik hitam, atau letaknya di ujung ranting yang kurus. Buah Srikaya Merah muda segera dibungkus kertas, kantong plastik, daun jati, atau anyaman daun supaya tidak terserang ulat. Jika serangan hama/penyakit tidak bisa ditanggulangi secara manual, semprotkan pestisida, misal Dithane dicampur Tamaron atau Bayrusil setiap 2 minggu sekali. Penyemprotan dihentikan 3 minggu sebelum buah dipetik.

Share on:

Yudianto
Yudianto Yudianto, penulis aktif di Budidayatani dan Mitrausahatani.com, memiliki hobi di bidang pertanian. Ia sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani, berkontribusi untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif.
comments powered by Disqus