Sansevieria Pinguicula Variegata: Lidah Belang Tebar Pesona

Sansevieria Pinguicula Variegata: Lidah Belang Tebar Pesona

Ukuran sansevieria pinguicula variegata hanya seibu jari, tapi dialah anugerah terindah bagi Jessie S. Si jempol itu Sansevieria pinguicula kultivar berdaun panjang atau kerap disebut pinguin long. Menariknya, daun pinguin bermotif belang; lazimnya, polos. Bila saja Jessie jadi melepas sang indukan sansevieria pinguicula variegata setinggi 10 cm-kepada kolektor lain, penyesalanlah yang terjadi. Sebab, dua bulan berselang dari rencana transaksi itu sang Induk pinguin melahirkan buah hati yang sungguh mempesona. Daun berpola variegata striata yang didominasi oleh warna kuning dan membentuk sosok bintang. Jessie memang tengah terpikat pada jenis sansevieria pinguicula variegata. Pada November akhir tahun kolektor di Jakarta Barat itu memboyong 18 jenis sansevieria variegata dari Thailand yang telah dipesannya enam bulan sebelumnya. Salah satunya S. mafingo variegata. Sosok daun tanaman varigata yang tebal sepanjang 70 cm serta berpola Sansevieria Pinguicula Varigata membuat Jessie jatuh cinta pada pandangan pertama. “Di tanahair Jenis mafinga variegata masih langka,” tutur wanita paruh baya itu. Demi mafinga variegata, ia rela merogoh kocek setara dua buah motor bebek baru.

Sansevieria/Dracaena pinguicula

Sansevieria pinguicula, yang juga dikenal sebagai Dracaena pinguicula, adalah tanaman varigata sukulen berukuran kecil yang berasal dari wilayah Bura Kenya. Akar unik dari tanaman sukulen ini membuatnya menonjol, karena mereka dapat mengangkat roset daun di atas tanah lebih dari satu inci. Tanaman varigata sukulen berukuran pendek dan tegak yang menyerupai tanaman agave kerdil dan merupakan salah satu yang paling cantik. Ini memiliki daun hijau kebiruan dengan kutikula lilin tebal yang dikelompokkan dalam roset dan penampang bulan sabit. Sansevieria pinguicula variegata memiliki duri tunggal yang tajam di puncaknya. Setiap daun memiliki saluran lebar yang membentang sepanjang itu, dengan tepi berwarna coklat kemerahan dan kutikula putih tipis yang keras. Sebuah planlet remaja Dracaena pinguicula dipegang di atas permukaan oleh akar seperti panggung yang kokoh. Di sebelah kanan, stolon dapat dilihat. Pada malai bercabang tegak sepanjang 6 – 13 inci, mekar ditanggung dalam kelompok lima sampai enam. Bract mekar kecil, kecoklatan, berbentuk botol dengan kepala sari dan benang sari putih. Sansevieria pinguicula variegata yang Mekar akan menghasilkan buah globular, tetapi hanya sebagian kecil dari buah-buahan ini yang matang untuk menghasilkan biji. Setelah mekar, paku bunga muncul dari meristem apikal, dan roset mati. Roset, di sisi lain, tidak akan mati setelah mekar, melainkan menghasilkan banyak stolon dengan planlet muda.

Sansevieria pinguicula jenis Langka

Jessie juga mendapatkan S. mgcrophylla yang daunnya berpola variegata striata alias bergaris-garis. Sansevieria Johannesburg seukuran buah lengkeng dengan warna daun kuning semburat hijau tak kalah menarik. Walaupun kecil, Johannesburg variegata termasuk jenis langka. Itu sebabnya belum pernah ada tanaman berukuran besar di tanah air. Nun di Pluit, Jakarta Utara, Adelia Sebastian juga memiliki S. johannesburg variegata. Adelia mendapatkan johannesburg-berukuran sedikit lebih kecil daripada koleksi Jessie-dari teman di Filipina setahun silam. “Saat memperolehnya tanaman Dracaena pinguicula sudah hampir mati tetapi berhasil segar kembali,” tutur Adelia bangga. Koleksi tanaman varigata lain milik Jessie, S. dragon wing yang diperolehnya tujuh bulan silam dari hobiis di Jakarta. Semula, sansevieria itu hanya memiliki satu daun. Berkat kepiawaian Jessie lidah mertua asal Tanzania, Afrika Timur, itu kini menjadi sosok menawan. Bentuk daun kompak dengan pola variegata berupa garis-garis sejajar daun. Pada daun tua, warna variegata terlihat dominan di bagian belakang daun. Kian langka jenis sansevieria pinguicula variegata, kian tinggi pula apresiasi para pencintanya. Sansevieria tom silver variegata koleksi Adelia, misalnya, pernah ditawar Rp25-juta. “Saya tidak jual karena menyukainya. Sosoknya bagus dan variegatanya hampir menutupi seluruh daun,” tuturnya. Mafhum, memiliki Dracaena pinguicula variegata langka dan cantik memang impian para kolektor.

Sansevieria pinguicula berdaun Putih

Lagipula, tanaman variegata memang unik, polanya tidak pernah sama pada tiap tanaman bahkan pada masing-masing helai daun. Lihat saja Sansevieria frosty koleksi Adelia berdaun bulat dengan corak berupa guratan berwarna hijau dan putih seperti berselimut salju. Daun frosty berpencar ke segala arah dan berputar berlawanan arah jarum jam. Selain frosty variegata putih, ibu 3 anak itu juga memiliki dua frosty variegata kuning. Lien Said di Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengoleksi S. blackrose variegata. Seto Gunawan, juri kontes, menyatakan, “Sansevieria blackrose berukuran besar dan berpenampilan cantik masih jarang dijumpai di tanahair.” Di kebunnya di Durensawit, Jakarta Timur, Wakil ketua Komunitas Pecinta Sansevieria Indonesia itu juga mengoleksi S. katana variegata. Pola sansevieria pinguicula variegata yang tegas pada keempat daunnya membuat penampilan katana kian menawan. Noldy Mahieu, hobiis di Ciledug, Kota Tangerang, Provinsi Banten, memiliki S. blue leaf variegata. Penampilannya menawan dengan sosok bak bintang laut bergradasi warna hijau muda dan kuning. Sansevieria belang kini memang tengah menebar pesona.

Share on:

Yudianto
Yudianto Yudianto, penulis aktif di Budidayatani dan Mitrausahatani.com, memiliki hobi di bidang pertanian. Ia sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani, berkontribusi untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif.
comments powered by Disqus