Shelldance bromeliad,  Koleksi bromeliad baru nan molek

Shelldance bromeliad, Koleksi bromeliad baru nan molek

Bromeliad merupakan salah satu jenis tumbuhan yang berasal dari Amerika Selatan. Jenis ini memiliki ratusan spesies dan rupanya, sebagian besar dari spesies ini hidup di daerah tropis seperti Indonesia. Bromeliad dikenal dengan bunga yang berwarna-warni dan daun yang membentuk roset. Koleksi bromeliad ini sangat disukai oleh para pecinta tumbuhan karena selain cantik, bromeliad juga relatif mudah perawatannya. Bromeliad merupakan tanaman epifit yang berasal dari daerah tropis dan subtropis Amerika Selatan. Bromeliad biasanya ditanam di pot atau di dalam rumah karena ia tidak dapat tumbuh dengan baik di luar pot. Bromeliad mempunyai akar yang sangat pendek sehingga ia tidak dapat menyerap air dari tanah. Oleh karena itu, bromeliad harus ditanam dengan perhatian khusus agar ia dapat tumbuh dengan baik. Bromeliad biasanya mempunyai daun yang berwarna hijau dan berbentuk seperti helaian. Bromeliad juga sering dijadikan hiasan di rumah karena ia mempunyai bunga yang berwarna cerah dan indah. Bromeliad juga dapat hidup dalam kondisi yang kering sehingga ia sering ditanam di daerah kering seperti di sekitar kolam renang. Bromeliad dapat hidup selama 3-5 tahun dan ia berbunga sekali dalam hidupnya. Bromeliad yang berbunga akan membentuk buah yang berisi biji. Bromeliad dapat ditanam secara vegetatif dengan menggunakan anakan atau biji. Penampilan Shell Dance begitu menawan. Helaian-helaian daunnya melengkung anggun membentuk sosok bak bunga teratai. Koleksi bromeliad Warna hijau dan merah muda berpadu sempurna dalam setiap daunnya yang langsing.

shelldance bromeliad

shell dance bromeliad, salah satu bromeliad teranyar Koleksi bromeliad Chandra Gunawan. Sosoknya nyeleneh jika dibanding sosok bromelia lain. Shelldance bromeliad adalah salah satu spesies bromeliad yang hidup di daerah kering dan berpasir. Shelldance bromeliad berasal dari Brasil, dan umumnya hidup di daerah ketinggian 1000-1500 meter diatas permukaan laut. Shelldance bromeliad memiliki bunga yang berwarna kuning, ungu, merah, atau orange. Bunga shelldance bromeliad mekar pada musim semi dan musim panas. Shelldance bromeliad juga dikenal dengan nama “Bromelia pinguin”. Bromelia pinguin adalah nama ilmiah dari spesies bromeliad ini. Nama “Bromelia pinguin” diambil dari bentuk bunga shelldance bromeliad yang mirip dengan burung penguin. Shelldance bromeliad dapat hidup selama 10-15 tahun. Bromeliad ini dapat tumbuh mencapai 2 meter. Shelldance bromeliad umumnya hidup di daerah beriklim kering dan berpasir. Shelldance bromeliad membutuhkan media untuk hidup yang berbeda dari media yang dibutuhkan oleh bromeliad lainnya. Shelldance bromeliad dapat hidup di daerah yang keras dan kering seperti daerah pasir. Bromeliad ini membutuhkan sinar matahari langsung untuk hidup dan tumbuh dengan baik. Bromeliad ini juga membutuhkan air untuk hidup dan tumbuh dengan baik. Shelldance bromeliad dapat hidup dengan air yang berasal dari curah hujan. Bromeliad ini juga dapat hidup dengan air yang berasal dari sungai atau mata air. Lazimnya, tanaman anggota famili Bromeliaceae itu berdaun lebar-di atas 4 cm-dengan bentuk melengkung ke belakang. shell dance bromeliad justru melengkung ke atas sehingga berbentuk seperti mangkok. Lebar daun hanya 3 cm. Gunawan Wijaya, pemain tanaman hias senior di Sentul, Bogor, Jawa Barat, mengatakan shell dance bromeliad sosok bromeliad baru. “Saya belum pernah menjumpai bromeliad berbentuk seperti itu,” tutur pemilik nurseri Wijaya yang banyak mengoleksi tanaman anggota keluarga nanas-nanasan itu. Chandra Gunawan mendapatkan Koleksi bromeliadnya dari Australia. Kini terdapat sekitar 100 tanaman hasil perbanyakan vegetatif di kebun Chandra di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

80 jenis dan varietas bromeliad

Total jenderal ada sekitar 80 jenis bromeliad baru di kebun seluas 1 ha itu. Tanaman yang namanya diambil dari nama Olaf Bromelius, botanis asal Swedia, itu didatangkan dari mancanegara secara bertahap sejak 2 tahun silam. Sebut saja dari Australia, Kostarika, Amerika Serikat, Amerika Selatan, Thailand, dan Filipina. Jenisnya didominasi oleh genus neoregelia. Kelompok neoregelia umumnya memiliki warna daun yang atraktif dan berbentuk seperti lidah yang menjulur serta tersusun rapat. Sekilas, penampilan nanas palsu baru itu mirip dengan jenis lama. “Namun ada perbedaan bentuk daun, corak, dan gradasi warna,” tutur Dhandi Supriadi, penanggung jawab kebun di Tamansari itu. Perbedaan itu perbaikan dari jenis lawas.

Daun bromeliad yang beraneka warna

Lihatlah lila yang daun mudanya berwarna merah muda gelap. Seiring waktu warna daun berubah menjadi hijau kecokelatan. Kini, lila baru hadir dengan warna merah muda cerah pada daun mudanya, sedangkan daun tuanya berwarna hijau. Daun lila baru juga lebih tipis dan halus daripada jenis lama. Ninja juga hadir dengan gaya baru: daun hijau polos dengan ujung daun dan duri berwarna ungu tua. Persis jemari menggunakan kuteks. Sebelumnya, bromelia ninja penuh dengan totol-totol berwarna ungu tua. Bentuk daun juga lebih panjang. Nanas palsu pendatang baru itu cocok sebagai pelengkap elemen taman, pun ditanam dalam pot. “Bisa juga sebagai properti taman vertikal yang saat ini sedang populer,” tutur Dhandi. Bila ditanam di pot gunakan media campuran sekam bakar dan cocopeat dengan perbandingan 2:1. Untuk taman vertikal, cukup rekatkan bromeliad kuat-kuat pada media ijuk di kerangka. Letakkan bromeliad di tempat ternaungi supaya menghasilkan warna yang atraktif. Inilah penampilan para pendatang baru. Koleksi bromeliad Chandra
Gunawan

Share on:

Yudianto
Yudianto Yudianto, penulis aktif di Budidayatani dan Mitrausahatani.com, memiliki hobi di bidang pertanian. Ia sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani, berkontribusi untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif.
comments powered by Disqus